Wika Beton Bidik Penjualan Rp4 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Wika Beton Tbk (WTON) sepanjang tahun ini membidik penjualan sebesar Rp4 triliun atau meningkat 27,8% dibandingkan target akhir tahun lalu Rp3,13 triliun.
Direktur Keuangan Wika Beton Entus Asnawi mengatakan, target penjualan perseroan pada tahun ini didukung dengan meningkatkan kapasitas produksi beton pracetak (precast) menjadi 2,3 juta ton per tahun atau bertambah 100 ribu ton dari sebelumnya 2,2 juta ton per tahun.
"Selain itu, pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada 2015. Hal ini sejalan dengan lini usaha kami, yaitu pembangunan tiang pancang," kata Entus saat dihubungi Sindonews, Senin (12/1/2015).
Sementara target keuangan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tersebut sepanjang tahun lalu telah sesuai rencana kerja.
Wika Beton pada 2014 membidik penjualan sebesar Rp3,13 triliun dan laba bersih sebesar Rp313 miliar. Sedangkan hingga akhir tahun 2015, perseroan membidik laba bersih sebesar Rp360 miliar atau naik 15% dari tahun lalu.
Sementara itu, untuk menggenjot kapasitas produksi, perseroan telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp550 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk maintenance pabrik dan modernisasi mesin di beberapa pabrik.
"Sumber pendanaan capex tahun ini seluruhnya berasal dari dana hasil IPO. Dari capex akan kami gunakan sebagai pengembangan pabrik di Lampung, Cigedug (Garut), dan Sulawesi Selatan," paparnya.
Direktur Keuangan Wika Beton Entus Asnawi mengatakan, target penjualan perseroan pada tahun ini didukung dengan meningkatkan kapasitas produksi beton pracetak (precast) menjadi 2,3 juta ton per tahun atau bertambah 100 ribu ton dari sebelumnya 2,2 juta ton per tahun.
"Selain itu, pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada 2015. Hal ini sejalan dengan lini usaha kami, yaitu pembangunan tiang pancang," kata Entus saat dihubungi Sindonews, Senin (12/1/2015).
Sementara target keuangan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tersebut sepanjang tahun lalu telah sesuai rencana kerja.
Wika Beton pada 2014 membidik penjualan sebesar Rp3,13 triliun dan laba bersih sebesar Rp313 miliar. Sedangkan hingga akhir tahun 2015, perseroan membidik laba bersih sebesar Rp360 miliar atau naik 15% dari tahun lalu.
Sementara itu, untuk menggenjot kapasitas produksi, perseroan telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp550 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk maintenance pabrik dan modernisasi mesin di beberapa pabrik.
"Sumber pendanaan capex tahun ini seluruhnya berasal dari dana hasil IPO. Dari capex akan kami gunakan sebagai pengembangan pabrik di Lampung, Cigedug (Garut), dan Sulawesi Selatan," paparnya.
(rna)