Pemerintah Perlu Juklak Alokasi Dana Desa Rp20 Triliun

Selasa, 13 Januari 2015 - 19:15 WIB
Pemerintah Perlu Juklak...
Pemerintah Perlu Juklak Alokasi Dana Desa Rp20 Triliun
A A A
JAKARTA - Pemerintah perlu petunjuk dan pelaksanaan (Juklak) alokasi dana desa sebesar Rp20 triliun yang telah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

"Penggunaan dana desa nanti perlu Juklak yang lebih jelas, supaya tidak ada kebingungan," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Selasa (13/1/2015).

Dia menuturkan, Juklak akan diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi. Tentunya, Juklak tersebut sesuai dengan prioritas pembangun pemerintah.

"Juklak akan dikeluarkan oleh Kemendagri atau Kementerian PDT dan Transmigrasi. Kita akan lihat bagaimana mekanisme pelaksanaannya," paparnya.

Sofyan menegaskan, alokasi dana desa harus tepat sasaran. Dana tersebut diprioritas untuk pembangunan infrastruktur desa yang difokuskan untuk penunjang swasembada pangan.

"Kita menginginkan percepatan swasembada pangan, maka dana desa digunakan untuk memperbaiki irigasi desa dan infrastruktur pertanian," terangnya.

Lebih dari itu, supaya dana desa efektif pemerintah tetap akan melanjutkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

"Program PNPM selama ini ada fasilitator segala macam. Nanti fasilitator ini akan tetap diperpanjang honornya supaya bisa bantu implementasi dana desa," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
Jamin Keamanan Wilayah...
Jamin Keamanan Wilayah Pesisir Laut Arafura, Kemenko Marves Lakukan Ini
Luhut: Jangan Terlena...
Luhut: Jangan Terlena Lokasi Strategis, Kebesaran Wilayah hingga SDA Melimpah
Investor China Siap...
Investor China Siap Kucurkan Investasi USD8 Miliar ke Proyek Kilang di Batam
Profil Rizal Ramli,...
Profil Rizal Ramli, Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Tinggal Tapi Engga Bayar,...
Tinggal Tapi Engga Bayar, Luhut Pelototi Kapal-kapal Asing yang Masuk ke Labuan Bajo
Luhut Paparkan Kondisi...
Luhut Paparkan Kondisi Ekonomi dan Iklim Investasi RI di Tengah Pandemi
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
4 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
6 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
7 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
8 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
8 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
8 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved