Investasi Pertambangan Tak Lagi Jadi Idola
A
A
A
JAKARTA - Penurunan harga komoditas yang terjadi belakangan ini, menyebabkan investasi pertambangan tidak lagi jadi idaman.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengakui, penurunan harga komoditas tersebut menyebabkan investasi di sektor pertambangan terus merosot.
"Pasti turun (investasi di sektor pertambangan)," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurutnya, penurunan investasi pertambangan tersebut tidak menjadi kendala besar, lantaran ke depan pemerintah akan menggenjot investasi di sektor lain, seperti pertanian, kelautan, infrastruktur, serta industri.
"Industri yang sedang kita konsentrasikan ini, industri yang bernilai tambah, berorientasi ekspor, dan padat karya," tambahnya.
Dia mengatakan, potensi investasi tahun ini banyak diperoleh dari sektor infrastruktur, salah satunya kelistrikan.
Selain itu, potensi dari investasi yang masih bermasalah akan digenjot melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Sekitar 90 perusahaan yang bermasalah, itu nanti kami kerjakan melalui PTSP, dan beberapa lagi kita akan turun ke daerah juga," pungkas Franky.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengakui, penurunan harga komoditas tersebut menyebabkan investasi di sektor pertambangan terus merosot.
"Pasti turun (investasi di sektor pertambangan)," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurutnya, penurunan investasi pertambangan tersebut tidak menjadi kendala besar, lantaran ke depan pemerintah akan menggenjot investasi di sektor lain, seperti pertanian, kelautan, infrastruktur, serta industri.
"Industri yang sedang kita konsentrasikan ini, industri yang bernilai tambah, berorientasi ekspor, dan padat karya," tambahnya.
Dia mengatakan, potensi investasi tahun ini banyak diperoleh dari sektor infrastruktur, salah satunya kelistrikan.
Selain itu, potensi dari investasi yang masih bermasalah akan digenjot melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Sekitar 90 perusahaan yang bermasalah, itu nanti kami kerjakan melalui PTSP, dan beberapa lagi kita akan turun ke daerah juga," pungkas Franky.
(izz)