ESDM Belum Putuskan Bangun Cadangan Minyak
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum memutuskan untuk membangun cadangan minyak nasional.
Menteri ESDM Sudirman Said mengaku, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan mengenai pembuatan cadangan minyak nasional yang disebabkan karena penurunan harga minyak dunia tersebut.
"Kita lagi memikirkan, belum diputuskan," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurutnya, pembangunan cadangan minyak nasional ini juga tergantung pada penetapan harga paling bawah dari bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Sebab, saat ini pemerintah belum memastikan harga BBM akan mengalami penurunan lagi ataupun mematok harga batas bawah.
"Mungkin kita belum menetapkan harga paling bawah dari BBM premium. Nanti di bawah itu, kalau misalnya harga minyak dunia turun terus, kan artinya ada kelebihan, ada laba minyak," imbuh dia.
Sudirman mengatakan, laba minyak tersebut pun tak lantas akan menurunkan harga BBM di dalam negeri, sehingga perlu dibuat batas bawah dari harga BBM tersebut.
"Nanti laba itu disimpan sebagai cadangan untuk membangun reserve tadi. Itu baik bagi negara ini, karena kita tidak punya strategic reserve," pungkasnya.
Menteri ESDM Sudirman Said mengaku, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan mengenai pembuatan cadangan minyak nasional yang disebabkan karena penurunan harga minyak dunia tersebut.
"Kita lagi memikirkan, belum diputuskan," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurutnya, pembangunan cadangan minyak nasional ini juga tergantung pada penetapan harga paling bawah dari bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Sebab, saat ini pemerintah belum memastikan harga BBM akan mengalami penurunan lagi ataupun mematok harga batas bawah.
"Mungkin kita belum menetapkan harga paling bawah dari BBM premium. Nanti di bawah itu, kalau misalnya harga minyak dunia turun terus, kan artinya ada kelebihan, ada laba minyak," imbuh dia.
Sudirman mengatakan, laba minyak tersebut pun tak lantas akan menurunkan harga BBM di dalam negeri, sehingga perlu dibuat batas bawah dari harga BBM tersebut.
"Nanti laba itu disimpan sebagai cadangan untuk membangun reserve tadi. Itu baik bagi negara ini, karena kita tidak punya strategic reserve," pungkasnya.
(izz)