Cadangan Minyak Rusia Habis 59 Tahun Lagi, Bagaimana dengan RI?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Rusia mengungkapkan data terbaru terkait cadangan minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri. Berdasarkan laporan, cadangan migas Rusia baru akan habis 103 tahun lagi.
Adapun data tersebut bertambah dari yang semula cadangan 59 tahun menjadi 103 tahun. Data tersebut dihasilkan dari kegiatan eksplorasi yang massif.
“Ketersediaan semua cadangan minyak dengan produksi yang ada berada pada 59 tahun mengingat tingkat produksi saat ini, dan untuk gas alam itu 103 tahun,” kata Kozlov seperti dilansir SINDOnews dari RBC, Sabtu (15/5/2021).
Sebagian besar produksi minyak Rusia terkonsentrasi, dan telah dilakukan sejak zaman Soviet, di Siberia barat. Namun, di wilayah Siberia timur diyakini memiliki cadangan signifikan yang belum dieksploitasi, masih belum berkembang.
Rusia baru-baru ini juga mulai menjelajah dan melakukan eksploitasi wilayah Arktik dianggap memiliki lebih banyak cadangan dan semakin mudah diakses berkat pencairan es akibat pemanasan global. Tidak hanya itu, Rusia juga mengembangkan NSR sebagai upaya memangkas waktu distribusi di sektor transportasi antara Eropa dengan Asia dan sedang membangun armada pemecah es bertenaga nuklir.
Adapun data tersebut bertambah dari yang semula cadangan 59 tahun menjadi 103 tahun. Data tersebut dihasilkan dari kegiatan eksplorasi yang massif.
“Ketersediaan semua cadangan minyak dengan produksi yang ada berada pada 59 tahun mengingat tingkat produksi saat ini, dan untuk gas alam itu 103 tahun,” kata Kozlov seperti dilansir SINDOnews dari RBC, Sabtu (15/5/2021).
Sebagian besar produksi minyak Rusia terkonsentrasi, dan telah dilakukan sejak zaman Soviet, di Siberia barat. Namun, di wilayah Siberia timur diyakini memiliki cadangan signifikan yang belum dieksploitasi, masih belum berkembang.
Rusia baru-baru ini juga mulai menjelajah dan melakukan eksploitasi wilayah Arktik dianggap memiliki lebih banyak cadangan dan semakin mudah diakses berkat pencairan es akibat pemanasan global. Tidak hanya itu, Rusia juga mengembangkan NSR sebagai upaya memangkas waktu distribusi di sektor transportasi antara Eropa dengan Asia dan sedang membangun armada pemecah es bertenaga nuklir.
(nng)