Waduh! Cadangan Minyak RI Diproyeksi Hanya Bertahan Maksimal 10 Tahun

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memperkirakan cadangan minyak di Indonesia hanya akan mampu bertahan sekitar 9 hingga 10 tahun lagi. Oleh sebab itu menurutnya penemuan cadangan minyak baru sangat dibutuhkan.

"Reserve to production, kalau kita nggak punya (cadangan) baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 (tahun)," jelas Menteri Arifin ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (10/2/2023).



Ia menuturkan, Indonesia sejatinya masih memiliki 6 sampai 7 potensi area baru yang bisa dikembangkan. Jika itu dikembangkan, lanjut Arifin, maka cadangan minyak Indonesia bisa meningkat.

“Inilah taruhan kita sampai 2030, menuju road to 1 million (barel)," lanjutnya.

Lebih lanjut Arifin menuturkan, salah satu wilayah yang menyimpan potensi minyak dan gas bumi besar berada di Warim, Papua.

"Warim gede, cuma kan masih kita harus selesaikan, bisa nggak kita upayakan, karena kalau Warim ini bisa kita kembangkan luar biasa Indonesia ini," jelasnya.

Arifin menambahkan, untuk meningkatkan cadangan minyak saat ini, pemerintah mendorong pengembangan di Cepu. Sebab katanya, kegiatan-kegiatan di Cepu menunjukkan ada harapan tambahan. Selain itu, pemerintah juga tengah mendorong pengeboran di Blok Rokan.

“Di Rokan dengan massive drilling kita bisa nurunin tren penurunan, targetnya di tahun ini ya di Rokan juga kita bisa nambah. Selain itu juga pengembangan ke depan dengan potensi-potensi area-area yang baru," tutupnya.