Kandidat Berharap Munas Hipmi Dilanjutkan
A
A
A
JAKARTA - Para calon ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2018 berharap, Musyawarah Nasional XV yang dihentikan karena tidak mencapai keputusan apa pun bisa dilanjutkan.
Silang pendapat saat Munas di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu dinilai tidak berpengaruh pada soliditas organisasi tersebut. Salah satu kandidat Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi dalam arena Munas merupakan hal biasa sebagai bagian dari demokrasi. “Apa yang terjadi di Munas Hipmi tidak menyebabkan organisasi ini retak,” ujar Bahlil di Jakarta kemarin.
Seperti diketahui, pada Munas Hipmi tersebut Bahlil bersaing dengan dua kandidat lain yakni Bayu Priawan Djokosoetono dan Andhika Anindyaguna. Pada kesempatan tersebut Bahlil mengajak semua pihak agar menunjukkan bahwa pengusaha muda Indonesia bisa berdemokrasi dengan baik. Ia pun menegaskan bahwa seluruh calon ketua umum, pengurus, dan kader Hipmi hingga kini tetap solid walau Munas dihentikan.
Bahlil mengatakan, seluruh pengurus dan kader terutama para calon ketua umum tetap menjunjung tinggi demokrasi dan kekeluargaan walau sedang berkompetisi. Sementara, Pemimpin Sidang Pleno II Munas Hipmi Umar Lessy dan Benny Batubara menyebutkan, sebanyak 33 pengurus daerah telah memberikan pandangan terhadap tiga kandidat ketua umum. Dari tahapan tersebut diketahui bahwa ketiga kandidat telah memperoleh dukungan dari sejumlah pengurus daerah.
“Sesuai catatan pimpinan sidang dalam sesi Pleno II, ada 13 pengurus daerah yang menyatakan mendukung Bahlil,” ujar Umar dalam keterangan persnya yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (18/1). Selain Bahlil, kata Umar, 12 pengurus daerah mendukung Bayu Priawan Djokosoetono dan satu pengurus daerah mendukung Andhika Anindyaguna. Sedangkan, tujuh pengurus daerah lainnya, lanjut Umar, belum menyampaikan dukungan ke tiga kandidat.
Rakhmat baihaqi
Silang pendapat saat Munas di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu dinilai tidak berpengaruh pada soliditas organisasi tersebut. Salah satu kandidat Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi dalam arena Munas merupakan hal biasa sebagai bagian dari demokrasi. “Apa yang terjadi di Munas Hipmi tidak menyebabkan organisasi ini retak,” ujar Bahlil di Jakarta kemarin.
Seperti diketahui, pada Munas Hipmi tersebut Bahlil bersaing dengan dua kandidat lain yakni Bayu Priawan Djokosoetono dan Andhika Anindyaguna. Pada kesempatan tersebut Bahlil mengajak semua pihak agar menunjukkan bahwa pengusaha muda Indonesia bisa berdemokrasi dengan baik. Ia pun menegaskan bahwa seluruh calon ketua umum, pengurus, dan kader Hipmi hingga kini tetap solid walau Munas dihentikan.
Bahlil mengatakan, seluruh pengurus dan kader terutama para calon ketua umum tetap menjunjung tinggi demokrasi dan kekeluargaan walau sedang berkompetisi. Sementara, Pemimpin Sidang Pleno II Munas Hipmi Umar Lessy dan Benny Batubara menyebutkan, sebanyak 33 pengurus daerah telah memberikan pandangan terhadap tiga kandidat ketua umum. Dari tahapan tersebut diketahui bahwa ketiga kandidat telah memperoleh dukungan dari sejumlah pengurus daerah.
“Sesuai catatan pimpinan sidang dalam sesi Pleno II, ada 13 pengurus daerah yang menyatakan mendukung Bahlil,” ujar Umar dalam keterangan persnya yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (18/1). Selain Bahlil, kata Umar, 12 pengurus daerah mendukung Bayu Priawan Djokosoetono dan satu pengurus daerah mendukung Andhika Anindyaguna. Sedangkan, tujuh pengurus daerah lainnya, lanjut Umar, belum menyampaikan dukungan ke tiga kandidat.
Rakhmat baihaqi
(bbg)