Proyek Pelabuhan Kuala Tanjung Rogoh Invetasi Rp5 T
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan megaproyek Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara merogoh investasi hingga USD400 juta atau setara Rp5,02 triliun (kurs Rp12.550/USD).
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, proyek ini merupakan program terintegrasi, yang dikaitkan dengan industrial estate Semangke, Pelabuhan Belawan, rel Kereta Api (KA) di Sumatera Utara, serta ekstensi dari tol Medan-Belawan.
"Ekstensi dari jalan tol Medan-Belawan menjadi tol Medan-Belawan-Semangke-Kuala Tanjung," ujarnya di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Selain itu, Indroyono menjelaskan, pembangunan megaproyek yang menjadi bagian dari 24 pelabuhan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga terintegrasi dengan pembangkit listrik dari Asahan, Sumatera Utara.
"Pembangkit listrik dari Asahan juga. Jadi, ini pembangkit listrik yang sangat terintegrasi," tandasnya.
Pelabuhan Kuala Tanjung ini ditargetkan akan beroperasi pada tiga tahun mendatang atau pada 2018. (Baca: Pelabuhan Kuala Tanjung Ditarget Beroperasi 2018)
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, proyek ini merupakan program terintegrasi, yang dikaitkan dengan industrial estate Semangke, Pelabuhan Belawan, rel Kereta Api (KA) di Sumatera Utara, serta ekstensi dari tol Medan-Belawan.
"Ekstensi dari jalan tol Medan-Belawan menjadi tol Medan-Belawan-Semangke-Kuala Tanjung," ujarnya di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Selain itu, Indroyono menjelaskan, pembangunan megaproyek yang menjadi bagian dari 24 pelabuhan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga terintegrasi dengan pembangkit listrik dari Asahan, Sumatera Utara.
"Pembangkit listrik dari Asahan juga. Jadi, ini pembangkit listrik yang sangat terintegrasi," tandasnya.
Pelabuhan Kuala Tanjung ini ditargetkan akan beroperasi pada tiga tahun mendatang atau pada 2018. (Baca: Pelabuhan Kuala Tanjung Ditarget Beroperasi 2018)
(rna)