IHSG Secara Teknikal Berpeluang Menguat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan adanya peluang menguat masih dapat dimungkinkan jika melihat tren pergerakan teknikalnya.
Kepala Riset PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola three inside up di area middle bollinger band (MBB). MACD mencoba berbalik naik membentuk golden cross dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R bertahan dengan kenaikannya.
"Diharapkan peluang kenaikan tersebut masih dapat terwujud dengan asumsi juga didukung dengan kondisi pasar saham global dan berlanjutnya rupiah," kata dia, Kamis (22/1/2015).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.160-5.188 dan resisten 5.225-5.238. Laju IHSG kemarin mampu melampaui area target resisten 5.172-5.186 dan juga mampu bertahan di atas area target support 5.118-5.145.
IHSG kemarin melanjutkan kenaikannya. Positifnya laju bursa saham Asia yang dibarengi dengan kenaikan rupiah dan berbaliknya aksi beli pada investor asing turut mendukung terwujudnya peluang kenaikan tersebut.
Adapun transaksi asing tercatat nett sell dari net sell Rp337,63 miliar menjadi net buy Rp218,09 miliar.
Kepala Riset PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola three inside up di area middle bollinger band (MBB). MACD mencoba berbalik naik membentuk golden cross dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R bertahan dengan kenaikannya.
"Diharapkan peluang kenaikan tersebut masih dapat terwujud dengan asumsi juga didukung dengan kondisi pasar saham global dan berlanjutnya rupiah," kata dia, Kamis (22/1/2015).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.160-5.188 dan resisten 5.225-5.238. Laju IHSG kemarin mampu melampaui area target resisten 5.172-5.186 dan juga mampu bertahan di atas area target support 5.118-5.145.
IHSG kemarin melanjutkan kenaikannya. Positifnya laju bursa saham Asia yang dibarengi dengan kenaikan rupiah dan berbaliknya aksi beli pada investor asing turut mendukung terwujudnya peluang kenaikan tersebut.
Adapun transaksi asing tercatat nett sell dari net sell Rp337,63 miliar menjadi net buy Rp218,09 miliar.
(rna)