Telkom Batal Akuisisi Saham
A
A
A
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk (TLKM) telah membatalkan rencana akuisisi Two Degrees Mobile Ltd (2degrees), operator telekomunikasi asal Selandia Baru.
“Pembatalan rencana akuisisi dengan 2degrees karena tidak terjadi kesepakatan harga,” kata POH VP Investor Relations Telkom Prakoso Imam Santoso di Jakarta kemarin. Sebagai catatan, emiten operator telekomunikasi pelat merah tersebut akhir tahun lalu memang berambisi untuk mengakuisisi sekitar 25-30% saham di 2degrees. Karena belum disepakatinya harga penjualan saham, proses akuisisi harus dibatalkan.
Lebih lanjut Prakoso menyatakan, sebagai bagian dari program international expansion perusahaan yang telah dicanangkan sejak 2013, tahun ini Telkom masih terus membuka peluang untuk kerja sama (partnership) dengan operator telekomunikasi di beberapa negara, khususnya yang berada di wilayah Asia dan Timur Tengah. Telkom berencana mengembangkan layanan remitansi, Delima, dengan mengepakkan sayap bisnis di tiga negara pada 2015.
Perseroan berencana berekspansi ke Arab Saudi, Timor Leste, dan Amerika Serikat. Ekspansi ini akan dilakukan anak usahanya, Telkom International. Adapun realisasi pengembangan layanan tersebut dilakukan mulai kuartal II/ 2015. Potensi remitansi dari tiga negara tersebut sangat menjanjikan mengingat masyarakat Indonesia yang menjadi pekerja dan bermukim di negara tersebut sangat banyak.
Selain melebarkan sayap bisnis ke berbagai negara, Telkom juga melakukan perluasan infrastruktur broadband dalam program Indonesia Digital Network 2014. Itu dilakukan antara lain dengan membangun segmensegmen jaringan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) untuk mewujudkan 75.000 km serat optik di seluruh Indonesia. Sementara itu, analis Pefindo Guntur Triharianto menyatakan, prospek emiten operator telekomunikasi semakin positif sepanjang tahun ini.
Hal tersebut terlihat dari sisi bisnis telekomunikasi yang terlihat menunjukkan kinerja yang baik pada kuartal III tahun lalu. “Terkait dari sektor telekomunikasi di Indonesia yang terus berevolusi dengan berbagai macam teknologi, ini akan mendorong kinerja perseroan ke depan,” kata Guntur.
Heru febrianto
“Pembatalan rencana akuisisi dengan 2degrees karena tidak terjadi kesepakatan harga,” kata POH VP Investor Relations Telkom Prakoso Imam Santoso di Jakarta kemarin. Sebagai catatan, emiten operator telekomunikasi pelat merah tersebut akhir tahun lalu memang berambisi untuk mengakuisisi sekitar 25-30% saham di 2degrees. Karena belum disepakatinya harga penjualan saham, proses akuisisi harus dibatalkan.
Lebih lanjut Prakoso menyatakan, sebagai bagian dari program international expansion perusahaan yang telah dicanangkan sejak 2013, tahun ini Telkom masih terus membuka peluang untuk kerja sama (partnership) dengan operator telekomunikasi di beberapa negara, khususnya yang berada di wilayah Asia dan Timur Tengah. Telkom berencana mengembangkan layanan remitansi, Delima, dengan mengepakkan sayap bisnis di tiga negara pada 2015.
Perseroan berencana berekspansi ke Arab Saudi, Timor Leste, dan Amerika Serikat. Ekspansi ini akan dilakukan anak usahanya, Telkom International. Adapun realisasi pengembangan layanan tersebut dilakukan mulai kuartal II/ 2015. Potensi remitansi dari tiga negara tersebut sangat menjanjikan mengingat masyarakat Indonesia yang menjadi pekerja dan bermukim di negara tersebut sangat banyak.
Selain melebarkan sayap bisnis ke berbagai negara, Telkom juga melakukan perluasan infrastruktur broadband dalam program Indonesia Digital Network 2014. Itu dilakukan antara lain dengan membangun segmensegmen jaringan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) untuk mewujudkan 75.000 km serat optik di seluruh Indonesia. Sementara itu, analis Pefindo Guntur Triharianto menyatakan, prospek emiten operator telekomunikasi semakin positif sepanjang tahun ini.
Hal tersebut terlihat dari sisi bisnis telekomunikasi yang terlihat menunjukkan kinerja yang baik pada kuartal III tahun lalu. “Terkait dari sektor telekomunikasi di Indonesia yang terus berevolusi dengan berbagai macam teknologi, ini akan mendorong kinerja perseroan ke depan,” kata Guntur.
Heru febrianto
(ars)