Pemerintah Dorong Ekspor Peralatan Kesehatan ke Timteng
A
A
A
JAKARTA - Upaya pemerintah menggenjot nilai ekspor terus diusahakan demi merealisasikan pencapaian target yang telah ditetapkan. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui pasar potensial peralatan kesehatan di kawasan Timur Tengah (Timteng).
"Ekspor peralatan kesehatan (Alkes) ke Uni Emirat Arab (UEA) meningkat sebesar 252,02%," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak dalam rilisnya, Minggu (25/1/2015).
Nus juga menjelaskan, tren peningkatan kinerja ekspor alkes di kawasan Timur Tengah dan Afrika juga tak lepas dari upaya promosi yang dilakukan secara aktif, konsisten, serta berkesinambungan sejak 2006 yang didukung oleh Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).
Menurut dia, UEA merupakan hub atau pintu masuk ekspor bagi kawasan Timur Tengah. Negara-negara sekitarnya membutuhkan berbagai produk peralatan kesehatan, terutama negara-negara yang tengah terlibat konflik.
Tren ekspor peralatan kesehatan Indonesia ke dunia selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 9,35% dengan nilai ekspor sebesar USD 298,91 juta pada 2013.
Hubungan perdagangan Indonesia dengan UEA meningkat sebesar 31,79% selama periode Januari-Oktober 2014 sebesar USD3,57 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut dia, pasar Timur Tengah sebagai kawasan negara kaya seperti UEA, Arab Saudi, Qatar, dan Bahrain, sangat potensial.
"Selain itu, peningkatan permintaan Alkes di Timur Tengah digerakkan oleh tingginya pertumbuhan populasi dan urbanisasi, serta kepedulian menjaga kesehatan sebagai bagian gaya hidup masa kini," paparnya.
"Ekspor peralatan kesehatan (Alkes) ke Uni Emirat Arab (UEA) meningkat sebesar 252,02%," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak dalam rilisnya, Minggu (25/1/2015).
Nus juga menjelaskan, tren peningkatan kinerja ekspor alkes di kawasan Timur Tengah dan Afrika juga tak lepas dari upaya promosi yang dilakukan secara aktif, konsisten, serta berkesinambungan sejak 2006 yang didukung oleh Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).
Menurut dia, UEA merupakan hub atau pintu masuk ekspor bagi kawasan Timur Tengah. Negara-negara sekitarnya membutuhkan berbagai produk peralatan kesehatan, terutama negara-negara yang tengah terlibat konflik.
Tren ekspor peralatan kesehatan Indonesia ke dunia selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 9,35% dengan nilai ekspor sebesar USD 298,91 juta pada 2013.
Hubungan perdagangan Indonesia dengan UEA meningkat sebesar 31,79% selama periode Januari-Oktober 2014 sebesar USD3,57 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut dia, pasar Timur Tengah sebagai kawasan negara kaya seperti UEA, Arab Saudi, Qatar, dan Bahrain, sangat potensial.
"Selain itu, peningkatan permintaan Alkes di Timur Tengah digerakkan oleh tingginya pertumbuhan populasi dan urbanisasi, serta kepedulian menjaga kesehatan sebagai bagian gaya hidup masa kini," paparnya.
(rna)