Sudirman Restui Kaltim Ikut Kelola Blok Mahakam
A
A
A
JAKARTA - Keterlibatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengelola Blok Mahakam mendapat lampu hijau dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Kaltim kemungkinan akan mendapatkan Working Interest (WI) di blok kaya migas tersebut.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal setelah bertemu Sudirman Said beberapa waktu lalu.
Nantinya, lanjut Mukmin, Pemprov Kaltim mendapat kesempatan untuk ikut mengelola Blok Mahakam bersama kontraktor pengelola yang akan ditetapkan pemerintah pusat tahun ini. Blok Mahakam yang saat ini masih dikelola Total E&P akan berakhir pada 2017.
Mukmin menjelaskan, setelah pertemuan dengan Menteri ESDM, Pemprov Kaltim akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Kutai Kartanegara untuk membicarakan rencana selanjutnya.
"Dasar Kaltim berkesempatan untuk turut serta mengelola itu cukup banyak. Antara lain alasannya masih banyak pembangunan infrastruktur yang belum dapat diwujudkan, karena alokasi anggaran yang terbatas, sehingga tuntutan ini dilakukan," katanya kepada wartawan, Senin (26/1/2015).
Meski demikian, Pemprov Kaltim menegaskan bahwa untuk mewujudkan tuntutan itu, Kaltim tetap pada jalur perjuangan secara konstitusional.
Karena, negara ini adalah negara demokrasi yang setiap daerah berhak menyuarakan aspirasi rakyat melalui proses konstitusional.
Selanjutnya, Pemprov Kaltim akan melakukan koordinasi dengan PT Pertamina yang kemungkinan akan menjadi kontraktor baru untuk mengelola Blok Mahakam.
Mukmin menambahkan, untuk menyukseskan tuntutan ini bukan hanya melalui koordinasi dengan Kementerian ESDM, komunikasi juga dilakukan dengan PT Pertamina.
Karena itu, Mukmin meminta agar masyarakat bersabar dan selalu menjaga kondusifitas daerah, sehingga penyelenggaraan pemerintahan di daerah ini berjalan baik dan tertib.
Pemprov Kaltim berharap dengan kondusifitas daerah yang baik, pemerintah juga dapat melaksanakan pemerintahan dengan baik.
"Perjuangan ini terus dilakukan Pemprov Kaltim, hingga betul-betul ada keputusan resmi dari pemerintah pusat," tandasnya.
Kaltim kemungkinan akan mendapatkan Working Interest (WI) di blok kaya migas tersebut.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal setelah bertemu Sudirman Said beberapa waktu lalu.
Nantinya, lanjut Mukmin, Pemprov Kaltim mendapat kesempatan untuk ikut mengelola Blok Mahakam bersama kontraktor pengelola yang akan ditetapkan pemerintah pusat tahun ini. Blok Mahakam yang saat ini masih dikelola Total E&P akan berakhir pada 2017.
Mukmin menjelaskan, setelah pertemuan dengan Menteri ESDM, Pemprov Kaltim akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Kutai Kartanegara untuk membicarakan rencana selanjutnya.
"Dasar Kaltim berkesempatan untuk turut serta mengelola itu cukup banyak. Antara lain alasannya masih banyak pembangunan infrastruktur yang belum dapat diwujudkan, karena alokasi anggaran yang terbatas, sehingga tuntutan ini dilakukan," katanya kepada wartawan, Senin (26/1/2015).
Meski demikian, Pemprov Kaltim menegaskan bahwa untuk mewujudkan tuntutan itu, Kaltim tetap pada jalur perjuangan secara konstitusional.
Karena, negara ini adalah negara demokrasi yang setiap daerah berhak menyuarakan aspirasi rakyat melalui proses konstitusional.
Selanjutnya, Pemprov Kaltim akan melakukan koordinasi dengan PT Pertamina yang kemungkinan akan menjadi kontraktor baru untuk mengelola Blok Mahakam.
Mukmin menambahkan, untuk menyukseskan tuntutan ini bukan hanya melalui koordinasi dengan Kementerian ESDM, komunikasi juga dilakukan dengan PT Pertamina.
Karena itu, Mukmin meminta agar masyarakat bersabar dan selalu menjaga kondusifitas daerah, sehingga penyelenggaraan pemerintahan di daerah ini berjalan baik dan tertib.
Pemprov Kaltim berharap dengan kondusifitas daerah yang baik, pemerintah juga dapat melaksanakan pemerintahan dengan baik.
"Perjuangan ini terus dilakukan Pemprov Kaltim, hingga betul-betul ada keputusan resmi dari pemerintah pusat," tandasnya.
(izz)