Dinding Tampil Cantik dengan Bata Imitasi

Rabu, 28 Januari 2015 - 12:24 WIB
Dinding Tampil Cantik...
Dinding Tampil Cantik dengan Bata Imitasi
A A A
Dinding rumah tak harus selalu ditampilkan polos dengan polesan cat semata. Dinding juga boleh tampil lebih ekspresif agar kian terlihat menawan. Caranya dapat disesuaikan dengan kreativitas dan gaya hunian Anda. Mungkin ada sebagian dari Anda yang cenderung memilih menggunakan wallpaper untuk mempercantik dinding.

Warna yang dihadirkan wallpaper memang sangat bervariasi dan motifnya pun tampak lebih hidup bila dibandingkan dengan penggunaan cat. Kalau Anda memilih menggunakan kertas pelapis dinding tersebut, tentu boleh-boleh saja. Hanya, alangkah lebih baik bila Anda menampilkan kesan alami dan unik di dinding. Hal itu bisa Anda lakukan dengan memilih batu alam untuk ditempelkan di dinding rumah. Kesan unik dan indah, tentu akan sangat sedap dipandang mata.

Di sisi lain, kalau Anda memilih menggunakan batu bata atau batu alam, kesannya akan menjadi berat dan menciptakan warna tersendiri yang bisa membuat variasi berbeda dengan furnitur rumah. Kondisi tersebut dapat disiasati dengan penggunaan bubur kertas yang sudah diwarnai sesuai keinginan Anda. Pasti tampilannya tidak akan lagi terkesan biasa-biasa saja.

“Membuat kreativitas dinding bata imitasi bisa dengan menggunakan bahan baku kertas koran yang dicampur dengan semen putih, air, dan perekat. Meskipun terbuat dari bubur kertas, bata imitasi ini dapat menghadirkan keindahan ruang tersendiri,” kata arsitek Denny Setiawan. Dengan menggunakan bata imitasi, efek yang terpancar di dalam ruangan Anda tentu akan sangat berbeda.

Misalnya rumah menjadi terasa lebih nyaman dan terkesan ringan. Tidak seperti jika Anda menggunakan batu bata merah yang tiga kali lebih terlihat berat. Kelebihan lain yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan batu bata imitasi, yaitu bakal memudahkan Anda dalam hal pemasangan. Itu karena batu bata imitasi mudah dibongkar.

Anda juga tidak perlu membayar tukang karena Anda sendiri pun mampu memasangnya dengan cepat. Anda hanya membutuhkan waktu pengerjaan delapan jam, di luar pekerjaan plester, acian, dan finishing. Denny menuturkan, jika batu bata imitasi telah disiapkan, hal yang lebih dulu dilakukan adalah memeriksa kelurusan permukaan dinding yang sudah diplester.

Jangan lupa cermati dinding yang akan dipasang batu tempel hias. Kalau batu tempel hias itu membentuk alur motif, pastikan sudah tersusun dengan benar. Tahap pekerjaan kedua untuk membuat bata imitasi adalah menempelkan bahan bata imitasi dengan lem putih PVC Fox atau lem silikon (glue gun ) di empat sudut bagian belakang batu tempel hias.

“Pasang satu per satu. Pekerjaan ini bisa dimulai dari bagian bawah ke atas, kemudian tekan dengan bantuan tangan dan diamkan satu atau dua menit,” sebut Denny. Jika semua sudah menempel di dinding, Anda bisa melakukan coating secara merata di setiap bagian permukaan dinding supaya memberikan daya rekat yang lebih kuat dan mampu bertahan lebih lama.

Desainer interior Ari Indra mengatakan, jika Anda ingin mengaplikasikan batu imitasi, sebaiknya perhatikan aktivitas di ruangan tersebut. Kalau Anda memutuskan untuk memakai dinding bata imitasi dari kertas di ruangan yang sering dilalui orang, sebaiknya pemakaiannya tidak di seluruh dinding. Jika terjadi benturan, maka akan membuat bata imitasi cepat lepas.

Apabila Anda ingin menerapkannya di teras atau ruang luar, sebaiknya pasanglah setinggi 100 sentimeter dari permukaan lantai. “Pemasangan yang tinggi ini untuk menghindari tempiasan air hujan. Jika ingin memasang aksesori seperti lukisan, sebaiknya tancapkan paku di celah nat bata tempel agar paku tertahan kuat dan tidak rusak.

Untuk menjaga keawetannya, lakukan coating minimal enam bulan sekali. Dalam membersihkan dinding batu bata tempel hias bubur kertas, sangat tidak dianjurkan menggunakan bahan kimia yang dapat mengakibatkan dinding rusak. Gunakan saja vacuum cleaner yang ujungnya menggunakan bulu untuk membersihkannya. Atau, cukup dengan menggunakan kemoceng dan lap kain kering.

Aprilia s Andyna
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3978 seconds (0.1#10.140)