Kemenkeu-Jokowi Akan Lakukan Pertemuan Rutin
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan pertemuan untuk konsultasi rutin keuangan negara.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, konsultasi rutin itu nanti akan melibatkan Kemenkeu, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pak Presiden ingin punya tradisi setiap bulan ada secara berkala ada pertemuan seperti konsultasi dengan BI dan OJK dalam konteks beliau sebagai Kepala Negara. Ingin tahu bahwa sektor moneter fiskal koordinasinya bagus, itu saja," ujar Bambang di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (28/1/2015) malam.
Kendati demikian, dia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai poin-poin apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Beliau cuma ingin mendengarkan saja, BI ngomong apa, OJK ngomong apa, so far kondisinya bagus," ujar dia.
Ketika disingung apakah dalam pertemuan rutin tersebut ada kemungkinan untuk menghadirkan kebijakan baru, Bambang menampiknya.
"Ya tidaklah. Namanya pertemuan konsultasi saja, kok bikin kebijakan. Bikin kebijakan itu kerjaannya lama lagi," ujarnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, konsultasi rutin itu nanti akan melibatkan Kemenkeu, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pak Presiden ingin punya tradisi setiap bulan ada secara berkala ada pertemuan seperti konsultasi dengan BI dan OJK dalam konteks beliau sebagai Kepala Negara. Ingin tahu bahwa sektor moneter fiskal koordinasinya bagus, itu saja," ujar Bambang di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (28/1/2015) malam.
Kendati demikian, dia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai poin-poin apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Beliau cuma ingin mendengarkan saja, BI ngomong apa, OJK ngomong apa, so far kondisinya bagus," ujar dia.
Ketika disingung apakah dalam pertemuan rutin tersebut ada kemungkinan untuk menghadirkan kebijakan baru, Bambang menampiknya.
"Ya tidaklah. Namanya pertemuan konsultasi saja, kok bikin kebijakan. Bikin kebijakan itu kerjaannya lama lagi," ujarnya.
(rna)