Gerakan Oneintwenty Movement Segera Jangkau 20 Kota
A
A
A
JAKARTA - Yayasan Smartpreneur Pro Indonesia menyatakan akan semakin gencar dalam meningkatkan jumlah entrepreneur di Tanah Air. Di mana gerakan wirausaha nasional Oneintwenty Movement, ke depan akan merambah 20 kota.
CEO Smartpreneur Pro Indonesia, Budi Isman mengungkapkan, pihaknya akan terus bergerak setelah sesi pertama Oneintwenty Movement yang dilakukan sejak Oktober tahun lalu.
"Setelah ini kita istirahat dahulu 3 bulanan, selanjutnya mulai kembali sekitar Agustus. Pada 2016 rencananya sudah merambah 20 kota termasuk Bali. Kita gulung terus, mereka yang ikut jadi peserta bisa jadi coach," ujarnya di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Minggu, Minggu (2/1/2015).
Progran ini terkait dengan jumlah yang ditargetkan, yaitu akan mencetak satu juta pengusaha pada 2020 mendatang.
"Ini tidak akan berhenti sampai 2020. Kalau saya masih hidup dan yang lain masih hidup," jelasnya.
Budi menuturkan jika mengalami kendala dalam mengembangkan bisnis, jangan ragu untuk menghubunginya.
"Kalau merasa tidak bisa diperbaiki ya bicara untuk coaching. Sehabis ini bukan berarti selesai, bukan berarti berhenti belajar. Perbulan kalau bisa adakan pertemuan ambil topik tertentu," tuturnya.
Untuk para peserta yang belum menang, dia mengatakan jangan pesimis karena yang pertama belum tentu hebat kedepannya.
"Kadang yang hebat bukan yang juara bahkan yang nomor tiga atau nomor empat," pungkasnya.
CEO Smartpreneur Pro Indonesia, Budi Isman mengungkapkan, pihaknya akan terus bergerak setelah sesi pertama Oneintwenty Movement yang dilakukan sejak Oktober tahun lalu.
"Setelah ini kita istirahat dahulu 3 bulanan, selanjutnya mulai kembali sekitar Agustus. Pada 2016 rencananya sudah merambah 20 kota termasuk Bali. Kita gulung terus, mereka yang ikut jadi peserta bisa jadi coach," ujarnya di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Minggu, Minggu (2/1/2015).
Progran ini terkait dengan jumlah yang ditargetkan, yaitu akan mencetak satu juta pengusaha pada 2020 mendatang.
"Ini tidak akan berhenti sampai 2020. Kalau saya masih hidup dan yang lain masih hidup," jelasnya.
Budi menuturkan jika mengalami kendala dalam mengembangkan bisnis, jangan ragu untuk menghubunginya.
"Kalau merasa tidak bisa diperbaiki ya bicara untuk coaching. Sehabis ini bukan berarti selesai, bukan berarti berhenti belajar. Perbulan kalau bisa adakan pertemuan ambil topik tertentu," tuturnya.
Untuk para peserta yang belum menang, dia mengatakan jangan pesimis karena yang pertama belum tentu hebat kedepannya.
"Kadang yang hebat bukan yang juara bahkan yang nomor tiga atau nomor empat," pungkasnya.
(dol)