Rini Masih Ngotot Ajukan PMN untuk BUMN

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno masih ngotot akan mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN. Padahal, pembahasan di DPR masih cukup alot.

DPR masih mempertanyakan langkah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini yang memutuskan untuk menyuntikkan modal untuk perusahaan pelat merah bermodal besar seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp5,6 triliun.

"Masih bicara, kita coba. Kan dengan BUMN itu kita bisa membangun daerah-daerah produktif," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Menurutnya, anggapan parlemen yang mengatakan bahwa BUMN perbankan itu bermodal besar itu relatif. Dia justru meminta DPR mendalami soal program yang akan dikerjakan, jika modal tersebut jadi disuntikkan.

"Ya kan dasar kebesaran itu relatif, dilihat betul dong program-programnya," pungkas Rini.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengajukan PMN 2015 sekitar Rp74,9 triliun. Di mana, khusus BUMN saja dialokasikan Rp48,006 triliun.

Sisanya sekitar Rp18,3 triliun untuk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) dan Rp1,5 triliun untuk PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) yang berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).