Warna Oranye Jadi Tren Furnitur 2015

Rabu, 04 Februari 2015 - 14:02 WIB
Warna Oranye Jadi Tren Furnitur 2015
Warna Oranye Jadi Tren Furnitur 2015
A A A
Furnitur bernuansa oranye diprediksi bakal menjadi tren yang banyak digunakan pada tahun ini.

Selain menjadi tahun dengan konsep nuansa yang lebih cerah dan ceria, penggunaan oranye terkesan hangat, mengejutkan, dan merefleksikan hal-hal positif dunia, seperti optimisme dan antusiasme. Warna adalah kesan pertama yang Anda rasakan ketika melihat sebuah rumah. Bagaimanapun warna memegang peranan penting dan sangat berpengaruh terhadap penghuni rumah.

Pemilihan warna yang tepat mampu memberikan efek menenangkan, memotivasi, bahkan mampu menjernihkan emosi serta mendukung kesembuhan fisik maupun mental penghuninya. Di sinilah eksplorasi warna sangat dibutuhkan. Anda bisa menciptakan kesan ruangan yang tenang, damai, ceria, hingga yang mampu menstimulasi penyembuhan dan menciptakan nuansa spiritual, termasuk pada pemilihan warna untuk furnitur.

Tahun 2015 disebut-sebut akan menjadi tahun dengan konsep cerah dan ceria. Jadilah warna oranye, jingga, dan kuning cerah akan mewarnai khazanah warna pada tahun ini. Namun, salah satu konsep warna klasik gaya minimalis, yaitu putih, hitam, kelabu, dan segala monokromnya tetap menjadi warna yang tidak akan kehabisan pasar.

Anda bisa padukan dengan cusion dalam warna cerah dan ini selalu menjadi salah satu pilihan cerdas dalam menata interior. Merek cat Dulux yang dikelola AkzoNobel telah meluncurkan tren warna oranye, yang disebut Copper Orange, sebagai warna yang akan menjadi tren pada 2015.

Oranye dipilih karena warna ini berkesan hangat, mengejutkan, dan merefleksikan hal-hal positif dunia, seperti optimisme dan antusiasme. Copper Orange merupakan perpaduan antara warna merah muda, netral putih, metalik keemasan, dan nuansa kayu-kayuan. “Setelah bertahun-tahun mencari, menghubungkan, dan menggali potensi, tahun 2015 adalah saatnya memasukkan unsur positif dalam kehidupan sehari-hari.

Mengeksplorasi hal-hal baru, termasuk soal hubungan manusia dengan lingkungan, dan melihat dunia dengan sudut pandang berbeda,” ujar Jeremy Rowe, Managing Director AkzoNobel Decorative Paints South East & South Asia. “Sebagai produsen cat dan pelapis terkemuka di dunia, kami ingin membagi pengetahuan kami tentang warna sehingga seluruh dunia dapat terinspirasi dan membuat proses dekorasi menjadi lebih mudah,” imbuhnya.

Pemilihan Copper Orange sebagai Colour of The Year 2015 tersebut berdasarkan hasil riset yang terus-menerus. Riset AkzoNobel Global Aesthetic Center menunjukkan bahwa Copper Orange merefleksikan tren pada 2015 yang menekankan kehangatan, positivitas, dan menemukan keindahan dalam kehidupan sehari-hari. AkzoNobel Global Aesthetic Center juga berdiskusi mengenai tren yang akan berkembang pada tahun depan dengan para pakar kreatif dari berbagai bidang, seperti arsitektur dan mode.

“Sejak pertama kali diperkenalkan, Colour Futures telah mendapatkan pengakuan global sebagai referensi warna yang terpercaya dan sumber inspirasi bagi para profesional dari berbagai industri, seperti interior, fashion , produk dan arsitektur,” tutur Jun De Dios, President Director of PT ICI Paints Indonesia. Selain pemilihan Colour of The Year 2015, edisi Colour Futures juga meluncurkan lima tren desain warna untuk dekorasi interior dan eksterior serta penyusunan palet warna. Misalnya, tren desain unseen spaces .

Tren ini ingin menunjukkan bahwa ruang sebagai aset berharga, termasuk ruang yang sebelumnya tidak terlihat atau diabaikan. Palet warna untuk tren ini beberapa di antaranya, yaitu biru, abu-abu, khaki dan pink netral, serta ditambah dengan warna putih.

Adapun Jonathan Adler, seorang desainer interior dan penulis buku seperti dilansir Huffington Post menyebutkan bahwa warna emas adalah “perhiasan” untuk rumah. “Warna ini bekerja dengan baik, apakah itu menampilkan kesan netral atau bahkan menonjol dan berkilauan,” sebutnya.

Adler telah beberapa kali menciptakan potongan dekoratif yang dirancang untuk memberikan kehangatan dan sinar mencerahkan, dari mangkuk kaca dan ornamen beraksen vas porselen hingga wallpaper dengan percikan nuansa emas. “Emas adalah seperti tiket sekali jalan ke tampilan berkilauan nan glamor,” sebutnya.

“Hal ini dapat digunakan di dinding, di furnitur. Itu akan menjadi furnitur yang merefleksikan Anda,” lanjut Adler. Bagi yang kurang suka dengan kilauan yang terlalu menusuk, Anda bisa mencari sentuhan lain yang lebih dramatis. “Saya pikir campuran ungu lembut dengan emas selalu terlihat hebat,” katanya.

Rendra hanggara
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7222 seconds (0.1#10.140)