Mendag Larang Ayam Terindikasi Arsenik Masuk RI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menegaskan pihaknya tidak akan mengizinkan ayam terindikasi arsenik untuk masuk ke Indonesia.
Hal ini dilakukan karena ayam impor asal Amerika Serikat (AS) terindikasi menganduk zat berbahaya tersebut.
Seperti diketahui Food and Drug Administration (FDA) Amerika menemukan kandungan bahan beracun dari pakan ayam pada ayam produksi Amerika. Sedangkan Indonesia masih mengimpor bibit ayam dan bahan baku pakannya dari negeri Paman Sam.
"Kalau memang ada indikasi itu (arsenik), kita akan hadang pasti. Kita tidak akan izinkan mereka masuk," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Kendati demikian, Rachmat mengatakan, pada dasarnya produksi ayam domestik masih cukup baik. Bahkan dia mengklaim bahwa produksi ayam Indonesia mengalami kelebihan stok (overstock).
"Sebetulnya domestik kita cukup kuat (untuk ayam). (Stok) ayam kita cukup baik, malah overstock untuk ayam kita sekarang," jelasnya.
Sementara bos Panasonic ini juga belum melihat masuknya ayam impor yang terlampau besar di Indonesia.
"Saya kira saya belum melihat yang terlampau besar untuk ayam impor itu. Jadi belum terlalu masalah. Stok kita cukup besar," tandas dia.
Hal ini dilakukan karena ayam impor asal Amerika Serikat (AS) terindikasi menganduk zat berbahaya tersebut.
Seperti diketahui Food and Drug Administration (FDA) Amerika menemukan kandungan bahan beracun dari pakan ayam pada ayam produksi Amerika. Sedangkan Indonesia masih mengimpor bibit ayam dan bahan baku pakannya dari negeri Paman Sam.
"Kalau memang ada indikasi itu (arsenik), kita akan hadang pasti. Kita tidak akan izinkan mereka masuk," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Kendati demikian, Rachmat mengatakan, pada dasarnya produksi ayam domestik masih cukup baik. Bahkan dia mengklaim bahwa produksi ayam Indonesia mengalami kelebihan stok (overstock).
"Sebetulnya domestik kita cukup kuat (untuk ayam). (Stok) ayam kita cukup baik, malah overstock untuk ayam kita sekarang," jelasnya.
Sementara bos Panasonic ini juga belum melihat masuknya ayam impor yang terlampau besar di Indonesia.
"Saya kira saya belum melihat yang terlampau besar untuk ayam impor itu. Jadi belum terlalu masalah. Stok kita cukup besar," tandas dia.
(rna)