Obligasi Indosat Raih Peringkat AAA
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA untuk Obligasi VI Tahun 2008 Seri B PT Indosat Tbk (ISAT).
Analis Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, peringkat tersebut diberikan lantaran perusahaan telekomunikasi itu dinilai dapat melunasi kewajibannya. Surat utang senilai Rp320 miliar tersebut akan jatuh tempo pada 9 April 2015.
"Indosat akan dapat membayar obligasi menggunakan dana internalnya," kata dia dalam rilisnya, Rabu (4/2/2015).
Per akhir 2014, perseroan tercatat memiliki saldo kas dan setara kas sebesar Rp3,5 triliun dan fasilitas kredit yang belum digunakan hampir Rp3 triliun. Per akhr tahun lalu, saham ISAT sebesar 65% dimiliki Ooredoo Asia Pte Ltd, pemerintah Indonesia sebanyak 14,3%, Skagen Fund 5,4% dan sisanya 15,3% dimiliki publik.
Pada saat yang sama, Pefindo juga memberikan peringkat idA untuk Obligasi I/2011 dan idA(sy) untuk Sukuk Mudharabah I/2011 milik BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
Pefindo juga mengganjar peringkat idA untuk BPD Sulsebar dengan prospek stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive bank di provinsi Sulselbar, modal yang sangat kuat dan kualitas aset yang baik.
Kendati demikian, peringkat bank dibatasi sumber pendanaan yang terkonsentrasi dari pemerintah daerah dan institusi, serta makin ketatnya kompetisi di segmen kredit produktif.
Analis Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, peringkat tersebut diberikan lantaran perusahaan telekomunikasi itu dinilai dapat melunasi kewajibannya. Surat utang senilai Rp320 miliar tersebut akan jatuh tempo pada 9 April 2015.
"Indosat akan dapat membayar obligasi menggunakan dana internalnya," kata dia dalam rilisnya, Rabu (4/2/2015).
Per akhir 2014, perseroan tercatat memiliki saldo kas dan setara kas sebesar Rp3,5 triliun dan fasilitas kredit yang belum digunakan hampir Rp3 triliun. Per akhr tahun lalu, saham ISAT sebesar 65% dimiliki Ooredoo Asia Pte Ltd, pemerintah Indonesia sebanyak 14,3%, Skagen Fund 5,4% dan sisanya 15,3% dimiliki publik.
Pada saat yang sama, Pefindo juga memberikan peringkat idA untuk Obligasi I/2011 dan idA(sy) untuk Sukuk Mudharabah I/2011 milik BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
Pefindo juga mengganjar peringkat idA untuk BPD Sulsebar dengan prospek stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive bank di provinsi Sulselbar, modal yang sangat kuat dan kualitas aset yang baik.
Kendati demikian, peringkat bank dibatasi sumber pendanaan yang terkonsentrasi dari pemerintah daerah dan institusi, serta makin ketatnya kompetisi di segmen kredit produktif.
(rna)