Pulau Jawa Paling Butuh Uang Recehan
A
A
A
JAKARTA - Direktur Departemen Pengedaran Uang Bank Indonesia (BI), Eko Yulianto mengatakan, kebutuhan uang kartal di Indonesia masih tinggi. Menurut survei BI, masyarakat Jawa paling banyak membutuhkan uang recehan.
"Malahan di luar Pulau Jawa masyarakatnya membutuhkan uang pecahan lebih besar. Sementara di Jawa, peredaran uang kecil masih banyak," ujarnya, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Eko mengatakan, kebutuhan uang kartal di setiap daerah berbeda-beda tergantung pada karakteristik daerah. Kebanyakan di luar Jawa membutuhkan pecahan uang besar.
Untuk itu, lanjut dia, tugas bank sentral adalah memenuhi kebutuhan uang di masyarakat. Sebab itu, bila inflasi tinggi otomatis kebutuhan uang kartal juga makin tinggi. Begitu pula jika pertumbuhan ekonomi meningkat. "Selain memberikan kebutuhan kesediaan uang, bank sentral juga bertugas dalam memusnahkan uang yang dianggap rusak," pungkas Eko.
"Malahan di luar Pulau Jawa masyarakatnya membutuhkan uang pecahan lebih besar. Sementara di Jawa, peredaran uang kecil masih banyak," ujarnya, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Eko mengatakan, kebutuhan uang kartal di setiap daerah berbeda-beda tergantung pada karakteristik daerah. Kebanyakan di luar Jawa membutuhkan pecahan uang besar.
Untuk itu, lanjut dia, tugas bank sentral adalah memenuhi kebutuhan uang di masyarakat. Sebab itu, bila inflasi tinggi otomatis kebutuhan uang kartal juga makin tinggi. Begitu pula jika pertumbuhan ekonomi meningkat. "Selain memberikan kebutuhan kesediaan uang, bank sentral juga bertugas dalam memusnahkan uang yang dianggap rusak," pungkas Eko.
(dmd)