Perindo Jabar Dampingi Usaha Tani dan Pedagang Kecil

Rabu, 04 Februari 2015 - 19:06 WIB
Perindo Jabar Dampingi Usaha Tani dan Pedagang Kecil
Perindo Jabar Dampingi Usaha Tani dan Pedagang Kecil
A A A
BANDUNG - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Jawa Barat (Jabar) akan mendampingi usaha para buruh tani dan pedagang bermodal kecil. Hal ini bertujuan agar mereka berdaya dan kehidupannya lebih sejahtera.

“Selama ini banyak dari mereka tergantung pada rentenir yang meminjamkan uang Rp200 ribu-Rp300 ribu per hari dengan bunga cukup besar. Ini mengikis keuntungan usaha mereka yang relatif kecil,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat, Budhiwan kepada media, Rabu ( 4/2/2015).

Praktik rentenir ini menurut Budhiwan biasa terjadi di pasar-pasar atau di lahan sewa petani. Para rentenir tak segan mengitari pasar menawarkan uang cash dan menagih cicilan pembayaran tiap hari dengan bunga yang relatif besar.

Para pedagang atau petani yang menggunakan jasa rentenir itu menurut Budi adalah pedagang atau buruh tani yang tak punya akses ke bank. Padahal dengan memanfaatkan rentenir kehidupan mereka tambah berat.

“Ke depan, kami punya program untuk menambah modal . Juga kemudahan mengakses jasa keuangan seperti Bank dengan bunga sangat rendah. Mereka bisa membeli bibit, pupuk atau tambahan modal dagang dengan uang itu,” kata Budhiwan.

Menurutnya, Partai Perindo berkomitmen soal kesejahteraan masyarakat. “Pengurus Perindo di Daerah tingkat dua sering turun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat yang memerlukan solusi ekonomi,” kata Budhiwan.

Dia mencontohkan para petani di Pengalengan, Jawa Barat. Di daerah itu, banyak sekali petani dengan lahan sempit (berkisar 0,5 hektare) dan disewakan kepada orang lain. Kemudian petani itu mengolahnya dan hasilnya disetor kepada pihak penyewa. “Sang pemilik lahan malah jadi buruh dan tidak pernah sejahtera,” kata Budhiwan.

Menurutnya, para kader Perindo Jawa Barat saat ini sedang menyiapkan akses pasar untuk hasil para petani itu, seperti membuat jalur ke supermarket. “Saat ini para kader melakukan pembinaan petani, pelatihan dan menyiapkan pemasaran. Tanah tak perlu disewakan ke pihak lain, produksi pertanian disalurkan ke supermarket dengan harga yang lebih tinggi dari pengijon," kata Budhi.

Menurutnya, Partai Perindo sangat concern pada masalah kesejahteraan rakyat dan berupaya keras meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Barat memiliki tren bertambah. Survei terakhir pada September 2013, mendapati jumlahnya 4,38 juta orang. Padahal, pada Maret 2013 tercatat 4,28 juta orang.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4685 seconds (0.1#10.140)