Analis Tak Setuju Rencana Merger Bank Mandiri-BNI

Jum'at, 06 Februari 2015 - 19:30 WIB
Analis Tak Setuju Rencana Merger Bank Mandiri-BNI
Analis Tak Setuju Rencana Merger Bank Mandiri-BNI
A A A
JAKARTA - Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) tidak setuju dengan rencana merger Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI). Hal ini dapat memberikan keleluasaan bagi perbankan asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Kalau perbankan kita sehat untuk apa merger, tidak perlu. Dengan banyaknya perbankan, kita tidak akan kalah langkah sama bank asing. Justru kalau sedikit, bisa ganggu kinerja perbankan nasional," ujar Ketua Umum AAEI, Haryajid di Jakarta, Jumat (6/1/2015).

Karena itu, pemerintah tidak seharusnya merealisasi langkah merger kedua bank tersebut. Untuk menghadapi MEA, bank nasional dituntut memiliki skill, bantuan Penyertaan Modal Negara (PMN), dan akselerasi cabang di negara lain.

"Seharusnya kinerja perbankan dalam negeri bisa lebih ditingkatkan kembali. Kalau tidak bisa berkembang, lini bisnisnya bisa tergerus oleh perbankan yang datang dari luar," jelasnya.

Sekadar informasi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melempar wacana merger antara Bank BNI dan Bank Mandiri. Hal ini mengundang riak banyak pihak.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7109 seconds (0.1#10.140)