Jadi Ini Lho Alasan Penggantian Dirut BNI oleh (Eks) Dirut Mandiri

Rabu, 02 September 2020 - 20:01 WIB
loading...
Jadi Ini Lho Alasan...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, perombakan direksi PT Bank BNI (Persero) Tbk sebagai upaya Kementerian BUMN mendorong perseroan melakukan ekspansi ke luar negeri atau go global. Hal ini sejalan dengan ambisi Erick Thohir untuk menduniakan sejumlah perseroan negara.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penempatan sejumlah petinggi Bank Mandiri ke BNI dikarenakan kemampuan manajerialnya di sektor keuangan atau perbankan. Dengan begitu, diharapkan bahwa pucuk kepemimpinan BNI yang baru dapat membawa perseroan merajai sektor perbankan di berbagai negara.

"Pak Erick ( Menteri BUMN ) sudah bilang BNI ke depan akan jadi go global. Dorongan agar BNI bisa antisipasi masuk ke luar negeri, ke berbagai negara. Karena kan pencanangan BUMN go global sudah dilakukan Pak Erick. Jadi kita akan semakin naik. Tapi, dilihat ini mereka adalah orang yang kompeten di corporate banking, finance, dan Pak Royke ini orang corporate banking dengan tujuan agar BNI ini go global," ujar Arya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (2/9/2020). ( Baca juga:Ekonom Sebut Utang Numpuk dan APBN Rusak Bisa Jadi Palu Godam Buat Presiden Baru )

Erick Thohir, kata Arya, tak main-main untuk merealisasikan BNI go global. Dia bilang, penempatan Royke sebagai dirut BNI dikarenakan keberhasilannya membawa Bank Mandiri dalam meningkatkan kapitalisasi asetnya. Bahkan, dia menilai Royke dan sejumlah mantan petinggi Mandiri itu sudah siap menginvasi aset BNI ke luar negeri.

"Artinya Pak Erick serius banget agar BNI go global dan dia bukan mencari orang-orang yang level biasa saja. Mandiri tuh lebih tinggi dibandingkan BNI untuk kapitalisasi asetnya. Ini dirutnya yang diambil. Ini tujuannya untuk go global BNI. Arahnya pasti ke sana, orang-orang yang siap untuk global BNI. Makanya ditarik, bayangin orang seniornya dari Mandiri, dirutnya lagi, diminta untuk ke BNI," katanya.

Di luar itu, Arya mengatakan, mutasi pekerjaan (tour of duty) di antara BUMN merupakan hal biasa saja. Dia bilang, persoalan ini bukan saja terjadi di dunia perbankan, namun juga di sejumlah perusahaan pelat merah lainnya.

"Ini kan dari bank ke bank, biasa itu, apalagi tour of duty antar-BUMN, biasa. Jadi jangan dilihat ini dari Bank Mandiri, bukan gitu. Ini tour of duty aja" kata Arya. ( Baca juga:Pilot Pesawat Tempur T-50 Golden Eagle yang Tergelincir Meninggal Dunia )

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Herry Sidharta dicopot Erick Thohir. Herry sendiri menjadi dirut BNI pada Februari 2020, artinya belum genap setahun.

Erick kemudian menempatkan Royke Tumilaar sebagai Dirut baru BNI. Sebelumnya Royke menjabat sebagai orang nomor satu di Bank Mandiri. Penunjukan itu secara resmi diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan hari ini, (2/9/2020).
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)