Gaji Dirjen Pajak Diyakini Tak Timbulkan Kecemburuan

Sabtu, 07 Februari 2015 - 16:46 WIB
Gaji Dirjen Pajak Diyakini Tak Timbulkan Kecemburuan
Gaji Dirjen Pajak Diyakini Tak Timbulkan Kecemburuan
A A A
JAKARTA - Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo meyakini bahwa tingginya gaji Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak melebihi bendahara negara tidak akan menimbulkan kecemburuan sosial di lingkungan Kementerian Keuangan.

Dia menjelaskan, itu mengingat tugas DJP akan lebih besar ke depannya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak (WP) demi mencapai target pajak.

"Saya rasa (soal kecemburuan sosial) tidak ada karena Dirjen Pajak itu strukturnya birokrasi, kalau menteri itu jabatan politik. Tapi yang jadi persoalan penting itu, bagaimana mengatur bukan antara menteri dengan dirjen tapi bagaimana dirjen pajak dengan dirjen-dirjen lain atau eselon I di Kemenkeu," ujarnya ketika dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (7/2/2015)

Dia menjelaskan, jika ada koordinasi yang baik antaran Ditjen Pajak dengan Kemenkeu, maka kecemburuann itu tidak akan terjadi. Sebaliknya, jika koordinasi tidak baik maka akan menimbulkan kecemburuan lantaran Ditjen Pajak hingga saat ini masih di bawah Kemenkeu.

"Ini yang harus di-manage oleh Kementerian Keuangan. Bagaimana itu bisa dijelaskan ke bawahan-bawahannya atau eselonnya bahwa tugas Dirjen Pajak ini berat dibanding dengan yang lain. Paling penting kan komunikasinya itu," pungkasnya.

(Baca: Dapat Tambahan Rp4 T, Gaji Dirjen Pajak Tertinggi)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3825 seconds (0.1#10.140)