IHSG Menyimpan Potensi Pembalikan Arah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan menyimpan potensi untuk balik arah ke zona merah jika sentimen yang ada kurang mampu mendukung IHSG untuk bertahan di zona hijau.
Kepala Riset PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan IHSG akan membentuk pola doji star kembali dekati area upper bollinger band (UBB). MACD masih naik tipis dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R mulai cenderung tertahan kenaikannya.
"IHSG menyimpan potensi pembalikan arah jika sentimen yang ada kurang mampu membuat IHSG bertahan di zona hijaunya. Jika kondisi ini terjadi maka akan menutup peluang tersebut. Tetap cermati potensi pembalikan arah," kata dia, Selasa (10/2/2015).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.315-5.324 dan resisten 5.361-5.381. Laju IHSG kemarin mampu melampaui area target resisten 5.352-5.358 dan mampu bertahan di atas target support 5.290-5.320.
Kemarin, laju IHSG variatif cenderung mencoba bertahan di zona hijau meski juga diiringi oleh aksi jual pelaku pasar. IHSG sempat mengalami kenaikan dan kembali menyentuh level tertinggi terbarunya namun, pasca menyentuh level tersebut laju IHSG mulai melemah.
"Terlihat penguatan yang terjadi mulai berkurang meski di akhir sesi masih dapat ditutup di zona hijau," ujarnya.
Variatifnya laju bursa saham Asia dan pembukaan bursa saham Eropa yang dibarengi dengan kembali melemahnya laju rupiah menghambat laju penguatan IHSG. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp1,2 triliun menjadi net buy Rp364,5 miliar.
Kepala Riset PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan IHSG akan membentuk pola doji star kembali dekati area upper bollinger band (UBB). MACD masih naik tipis dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R mulai cenderung tertahan kenaikannya.
"IHSG menyimpan potensi pembalikan arah jika sentimen yang ada kurang mampu membuat IHSG bertahan di zona hijaunya. Jika kondisi ini terjadi maka akan menutup peluang tersebut. Tetap cermati potensi pembalikan arah," kata dia, Selasa (10/2/2015).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.315-5.324 dan resisten 5.361-5.381. Laju IHSG kemarin mampu melampaui area target resisten 5.352-5.358 dan mampu bertahan di atas target support 5.290-5.320.
Kemarin, laju IHSG variatif cenderung mencoba bertahan di zona hijau meski juga diiringi oleh aksi jual pelaku pasar. IHSG sempat mengalami kenaikan dan kembali menyentuh level tertinggi terbarunya namun, pasca menyentuh level tersebut laju IHSG mulai melemah.
"Terlihat penguatan yang terjadi mulai berkurang meski di akhir sesi masih dapat ditutup di zona hijau," ujarnya.
Variatifnya laju bursa saham Asia dan pembukaan bursa saham Eropa yang dibarengi dengan kembali melemahnya laju rupiah menghambat laju penguatan IHSG. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp1,2 triliun menjadi net buy Rp364,5 miliar.
(rna)