Nissan Naikkan Proyeksi Laba Bersih Tahunan

Selasa, 10 Februari 2015 - 10:47 WIB
Nissan Naikkan Proyeksi Laba Bersih Tahunan
Nissan Naikkan Proyeksi Laba Bersih Tahunan
A A A
TOKYO - Nissan kemarin menaikkan proyeksi laba bersih tahunan menjadi USD3,5 miliar berkat pemangkasan biaya dan nilai yen yang lemah. Di sisi lain, peningkatan penjualan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa menutup penurunan penjualan di Jepang akibat kenaikan pajak penjualan pada April lalu.

Nissan memproyeksikan membukukan laba 420 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret mendatang, naik dari proyeksi awal 405 miliar yen. Pengumuman ini muncul saat Nissan menyatakan, laba bersih untuk sembilan bulan hingga Desember naik 23,6% year on year (yoy) menjadi 338,8 miliar yen. Laba operasional untuk periode itu naik 39% menjadi 417,9 miliar pada penjualan 8,09 triliun yen, naik 11,1% dari tahun sebelumnya.

Untuk tahun fiskal hingga Maret mendatang, Nissan memperkirakan laba operasional 570 miliar yen pada penjualan 11,15 triliun yen juga menandai peningkatan dari proyeksi sebelumnya 535 miliar yen dan 10,80 triliun yen secara berurutan. “Kuatnya penjualan di AS, program pemangkasan biaya dan nilai mata uang yen yang menguntungkan, berkontribusi pada peningkatan laba,” ungkap Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Nissan Carlos Ghosn, dikutip kantor berita AFP.

“Nissan memberikan hasil keuangan solid pada sembilan bulan pertama pada tahun fiskal ini, mencerminkan peningkatan penjualan model terbaru kami di AS dan normalisasi nilai tukar yen-dolar.” “Kami mengantisipasi hasil setahun penuh yang bagus seiring produk kami yang diminati dan momentum positif di Amerika Utara serta Eropa Barat yang menutupi gejolak di pasar lain.

Dengan tren ini serta berlanjutnya dampak pergerakan nilai mata uang dan kontrol biaya, kami hari ini merevisi peningkatan proyeksi keuangan satu tahun penuh,” ucap Ghosn. Selama periode sembilan bulan pertama, Nissan menyatakan popularitas modelmodel utama seperti Altima dan Rogue di seluruh pasar AS telah membantu kinerja penjualan.

Volume penjualan ritel di AS naik 10,9% menjadi 1,03 juta unit, memperbaiki pangsa pasar Nissan menjadi 8,1% dari 7,8% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Nissan juga membukukan peningkatan penjualan 13,4% di Eropa dengan nilai di China naik 5,2%. Meski demikian, penjualan turun 10,5% di Jepang saat pasar terkena dampak kenaikan pajak konsumsi pada April dan lemahnya kepercayaan konsumen.

Hingga Maret, Nissan merevisi penurunan proyeksi penjualan menjadi 5,30 juta unit dari proyeksi sebelumnya 5,45 juta, mencerminkan penurunan penjualan di Jepang, China, dan Eropa. Meski demikian, proyeksi penjualan itu menandai peningkatan 2,2% dari penjualan yang tercapai pada tahun fiskal sebelumnya.

Pengumuman kinerja Nissan ini dirilis setelah pesaing domestik dan produsen automotif terbesar dunia, Toyota, juga menaikkan proyeksi laba bersih tahunan mencapai rekor USD18,1 miliar. Peningkatan itu jugaakibatmelemahnya nilaiyen, pemangkasan biaya, dan kuatnya permintaan di Amerika Utara.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5125 seconds (0.1#10.140)