BI: Tekanan Harga Akan Turun Maret 2015
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara mengatakan, konsumen memperkirakan tekanan harga barang dan jasa secara umum akan mulai menurun pada Maret 2015.
Menurutnya, indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) pada 3 bulan mendatang (Maret 2015) yang tercatat sebesar 141,7 atau menurun 22,1 poin dibandingkan IEH bulan sebelumnya.
"Menurunnya ekspektasi tekanan harga tersebut, diperkirakan didorong oleh meredanya kekhawatiran konsumen terhadap dampak kenaikan harga BBM bersubsidi pada November 2014," ujarnya, Selasa (10/2/2015).
Sementara itu, lanjut dia, pada 6 bulan mendatang (Juni 2015) tekanan harga diperkirakan kembali meningkat. Indikasi ini terlihat dari IEH dalam 6 bulan mendatang yang tercatat sebesar 143,3 atau naik 11,6 poin dibandingkan IEH hasil survei pada bulan sebelumnya.
"Kenaikan permintaan masyarakat seiring dengan dilaksanakannya puasa Ramadan pada pertengahan Juni 2015 ditengarai turut mendorong ekspektasi kenaikan harga pada 6 bulan mendatang," jelasnya.
Tirta mengatakan, pertumbuhan penjualan riil pada 3 bulan mendatang diperkirakan menurun. Ekspektasi terhadap penurunan penjualan riil ditengarai didorong oleh menurunnya permintaan masyarakat.
Sementara pada Januari 2015, secara tahunan peningkatan penjualan eceran diperkirakan terjadi di enam kota yang disurvei dengan pertumbuhan tertinggi di Bandung. Sementara kota yang mengalami penurunan eceran terbesar di Manado sebesar -13,7% (mtm).
Menurutnya, indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) pada 3 bulan mendatang (Maret 2015) yang tercatat sebesar 141,7 atau menurun 22,1 poin dibandingkan IEH bulan sebelumnya.
"Menurunnya ekspektasi tekanan harga tersebut, diperkirakan didorong oleh meredanya kekhawatiran konsumen terhadap dampak kenaikan harga BBM bersubsidi pada November 2014," ujarnya, Selasa (10/2/2015).
Sementara itu, lanjut dia, pada 6 bulan mendatang (Juni 2015) tekanan harga diperkirakan kembali meningkat. Indikasi ini terlihat dari IEH dalam 6 bulan mendatang yang tercatat sebesar 143,3 atau naik 11,6 poin dibandingkan IEH hasil survei pada bulan sebelumnya.
"Kenaikan permintaan masyarakat seiring dengan dilaksanakannya puasa Ramadan pada pertengahan Juni 2015 ditengarai turut mendorong ekspektasi kenaikan harga pada 6 bulan mendatang," jelasnya.
Tirta mengatakan, pertumbuhan penjualan riil pada 3 bulan mendatang diperkirakan menurun. Ekspektasi terhadap penurunan penjualan riil ditengarai didorong oleh menurunnya permintaan masyarakat.
Sementara pada Januari 2015, secara tahunan peningkatan penjualan eceran diperkirakan terjadi di enam kota yang disurvei dengan pertumbuhan tertinggi di Bandung. Sementara kota yang mengalami penurunan eceran terbesar di Manado sebesar -13,7% (mtm).
(dmd)