Kementerian PUPR Perbaiki PDAM
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki beberapa perusahaan daerah air minum (PDAM) di sejumlah daerah. Biaya perbaikan tersebut berasal dari dana hibah yang mencapai Rp500 miliar.
Direktur Pengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Mochammad Natsir mengatakan, pengembangan PDAM tersebut akan diberikan kepada PDAM yang sehat. “Ini akan membantu investasi mereka dari dana hibah sehingga akan menguntungkan bagi perusahaan PDAM dan masyarakat yang mengakses air bersih,” ungkap dia di Jakarta kemarin.
Berdasarkan hasil analisis penilaian kinerja PDAM yang dilakukan Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), dari total 359 PDAM hanya 182 PDAM yang berstatus sehat, selebihnya 103 PDAM masih berstatus kurang sehat dan 74 di antaranya berstatus sakit.
Melalui dana hibah tersebut, katadia, DirektoratJenderalCipta Karya bersama United State Agency for International Development (USAID) akan menyusun peta jalan (roadmap ) peningkatan efisiensi. Salah satu organisasi pemberi hibah, USAID, menyatakan akan memantau per-kembangan pengelolaan air minum di Indonesia.
Menurut Wakil Direktur USAID Indonesia Derrick Brown, diperlukan roadmap dan pedoman panduan efisiensi energi PDAM yang ada di tiap daerah di Indonesia. “Jika efisiensi energi bisa diterapkan, ini menjadi kesempatan bagi masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan air minum yang disediakan,” ungkap Derrick.
ichsan amin
Direktur Pengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Mochammad Natsir mengatakan, pengembangan PDAM tersebut akan diberikan kepada PDAM yang sehat. “Ini akan membantu investasi mereka dari dana hibah sehingga akan menguntungkan bagi perusahaan PDAM dan masyarakat yang mengakses air bersih,” ungkap dia di Jakarta kemarin.
Berdasarkan hasil analisis penilaian kinerja PDAM yang dilakukan Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), dari total 359 PDAM hanya 182 PDAM yang berstatus sehat, selebihnya 103 PDAM masih berstatus kurang sehat dan 74 di antaranya berstatus sakit.
Melalui dana hibah tersebut, katadia, DirektoratJenderalCipta Karya bersama United State Agency for International Development (USAID) akan menyusun peta jalan (roadmap ) peningkatan efisiensi. Salah satu organisasi pemberi hibah, USAID, menyatakan akan memantau per-kembangan pengelolaan air minum di Indonesia.
Menurut Wakil Direktur USAID Indonesia Derrick Brown, diperlukan roadmap dan pedoman panduan efisiensi energi PDAM yang ada di tiap daerah di Indonesia. “Jika efisiensi energi bisa diterapkan, ini menjadi kesempatan bagi masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan air minum yang disediakan,” ungkap Derrick.
ichsan amin
(bbg)