Menkeu: Tantangan Terbesar Implementasi Penerimaan Negara
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, tantangan terbesar pemerintahan ke depan adalah implementasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Hal ini khususnya dari sisi penerimaan negara.
Bambang menginginkan semua mencapai target dalam penerimaan khususnya di sektor penerimaan pajak.
"Kita sekarang harus total. Semua yang kita lakukan all out. Tapi yang penting saya tekankan, ini media diharapkan menolong untuk menyebarluaskan, bahwa upaya peningkatan penerimaan pajak itu untuk menjaga iklim usaha," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/2/2015)
Menurut Bambang, nantinya tidak ada objek yang tidak dipajaki dan sekarang akan berikan pajak. Untuk kenaikan tarif juga hampir tidak ada, yang ada adalah perbaikan tingkat compliance, terutama untuk PPh dan mengurangi kebocoran PPN.
"Karena dua hal itu yang besar. Di samping tentunya ada sinkronisasi dari aturan-aturan yang diharapkan untuk tingkatkan penerimaan itu sendiri," pungkasnya.
Bambang menginginkan semua mencapai target dalam penerimaan khususnya di sektor penerimaan pajak.
"Kita sekarang harus total. Semua yang kita lakukan all out. Tapi yang penting saya tekankan, ini media diharapkan menolong untuk menyebarluaskan, bahwa upaya peningkatan penerimaan pajak itu untuk menjaga iklim usaha," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/2/2015)
Menurut Bambang, nantinya tidak ada objek yang tidak dipajaki dan sekarang akan berikan pajak. Untuk kenaikan tarif juga hampir tidak ada, yang ada adalah perbaikan tingkat compliance, terutama untuk PPh dan mengurangi kebocoran PPN.
"Karena dua hal itu yang besar. Di samping tentunya ada sinkronisasi dari aturan-aturan yang diharapkan untuk tingkatkan penerimaan itu sendiri," pungkasnya.
(dmd)