Swasta Dominasi Utang Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, utang luar negeri (ULN) sektor swasta memegang porsi terbesar ULN Indonesia.
Posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal IV/2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD129,7 miliar (44,3% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD162,8 miliar (55,7% dari total ULN).
Berdasarkan jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia didominasi ULN berjangka panjang (83,7% dari total ULN). "ULN berjangka panjang pada akhir kuartal IV/2014 mencapai USD245,0 miliar, mengalami penurunan sebesar USD0,5 miliar atau -0,2% dibanding posisi akhir kuartal III/2014 yang tercatat sebesar USD245,4 miliar," ujar dia, Rabu (18/2/2015).
Menurutnya, pada sektor swasta, posisi ULN pada akhir kuartal IV/2014 terutama terpusat pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan listrik, gas serta air bersih.
"Posisi ULN keempat sektor tersebut masing-masing sebesar USD47,5 miliar (29,2% dari total ULN swasta), USD32,6 miliar (20,0% dari total ULN swasta), USD26,5 miliar (16,3% dari total ULN swasta), dan USD18,5 miliar (11,4% dari total ULN swasta)" katanya.
Tirta mengatakan, jika dibandingkan dengan kuartal III/2014, posisi ULN sektor keuangan dan sektor industri pengolahan masing-masing tumbuh 1,2% dan 1,1%. Sementara ULN sektor pertambangan dan listrik, gas & air bersih mengalami penurunan masing-masing 1,4% dan 0,6%.
Posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal IV/2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD129,7 miliar (44,3% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD162,8 miliar (55,7% dari total ULN).
Berdasarkan jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia didominasi ULN berjangka panjang (83,7% dari total ULN). "ULN berjangka panjang pada akhir kuartal IV/2014 mencapai USD245,0 miliar, mengalami penurunan sebesar USD0,5 miliar atau -0,2% dibanding posisi akhir kuartal III/2014 yang tercatat sebesar USD245,4 miliar," ujar dia, Rabu (18/2/2015).
Menurutnya, pada sektor swasta, posisi ULN pada akhir kuartal IV/2014 terutama terpusat pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan listrik, gas serta air bersih.
"Posisi ULN keempat sektor tersebut masing-masing sebesar USD47,5 miliar (29,2% dari total ULN swasta), USD32,6 miliar (20,0% dari total ULN swasta), USD26,5 miliar (16,3% dari total ULN swasta), dan USD18,5 miliar (11,4% dari total ULN swasta)" katanya.
Tirta mengatakan, jika dibandingkan dengan kuartal III/2014, posisi ULN sektor keuangan dan sektor industri pengolahan masing-masing tumbuh 1,2% dan 1,1%. Sementara ULN sektor pertambangan dan listrik, gas & air bersih mengalami penurunan masing-masing 1,4% dan 0,6%.
(izz)