Rini Dorong Pembangunan Pelabuhan Cruise di Bali
A
A
A
DENPASAR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menemui Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, hari ini di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, sebagai upaya mendorong sinergi BUMN dalam mendukung pembangunan di daerah-daerah termasuk pengembangan pelabuhan kapal pesiar.
Rini menggarisbawahi bahwa pengembangan pelabuhan cruise karena sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihaknya memang tengah mendorong pengembangan pariwisata marine dengan program tol laut.
"Kita ingin menggarap pariwisata yang mengangkat potensi kelautan mulai dari Bali. Selanjutnya diharapkan dapat berimbas pada daerah lainnya," kata dia, Jumat (20/2/2015).
Untuk itu, pihaknya mendorong percepatan pembangunan pelabuhan cruise yang lebih memadai, sehingga Bali dapat disinggahi kapal pesiar dari berbagai negara. "Kami berharap Pemprov Bali tak segan-segan melakukan komunikasi dengan jajaran BUMN jika memang ada program pembangunan yang memerlukan support," terangnya.
Pastika menyampaikan sejumlah pembangunan yang tengah digarap dan sedang dirancang. Khusus untuk pengembangan pelabuhan khusus kapal pesiar, Pastika menginformasikan bahwa Bali telah menggarap Pelabuhan Tanah Ampo.
Pelabuhan yang berlokasi di Kabupaten Karangasem ini dibiayai secara patungan oleh pusat, provinsi dan kabupaten. "Dermaganya pusat, terminalnya provinsi dan jalannya dibiayai kabupaten. Saat ini terminal dan jalannya sudah rampung, dermaganya saja yang secara teknis masih kurang panjang sehingga belum dapat melayani cruise," kata dia.
Untuk itu, Pastika berharap Kementerian BUMN dapat memberi perhatian agar pembangunan pelabuhan tersebut segera rampung. Pengembangan pelabuhan cruise di Tanah Ampo ini sudah terakomodir dalam Perda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali.
"Kami berharap kementrian BUMN bisa membantu pembangunan pelabuhan cruise ini," tutupnya.
Rini menggarisbawahi bahwa pengembangan pelabuhan cruise karena sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihaknya memang tengah mendorong pengembangan pariwisata marine dengan program tol laut.
"Kita ingin menggarap pariwisata yang mengangkat potensi kelautan mulai dari Bali. Selanjutnya diharapkan dapat berimbas pada daerah lainnya," kata dia, Jumat (20/2/2015).
Untuk itu, pihaknya mendorong percepatan pembangunan pelabuhan cruise yang lebih memadai, sehingga Bali dapat disinggahi kapal pesiar dari berbagai negara. "Kami berharap Pemprov Bali tak segan-segan melakukan komunikasi dengan jajaran BUMN jika memang ada program pembangunan yang memerlukan support," terangnya.
Pastika menyampaikan sejumlah pembangunan yang tengah digarap dan sedang dirancang. Khusus untuk pengembangan pelabuhan khusus kapal pesiar, Pastika menginformasikan bahwa Bali telah menggarap Pelabuhan Tanah Ampo.
Pelabuhan yang berlokasi di Kabupaten Karangasem ini dibiayai secara patungan oleh pusat, provinsi dan kabupaten. "Dermaganya pusat, terminalnya provinsi dan jalannya dibiayai kabupaten. Saat ini terminal dan jalannya sudah rampung, dermaganya saja yang secara teknis masih kurang panjang sehingga belum dapat melayani cruise," kata dia.
Untuk itu, Pastika berharap Kementerian BUMN dapat memberi perhatian agar pembangunan pelabuhan tersebut segera rampung. Pengembangan pelabuhan cruise di Tanah Ampo ini sudah terakomodir dalam Perda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali.
"Kami berharap kementrian BUMN bisa membantu pembangunan pelabuhan cruise ini," tutupnya.
(izz)