Rakor Industri Baja Tak Banyak Dihadiri Menteri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian hari ini menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas soal industri baja Indonesia. Namun tidak banyak dihadiri menteri, melainkan hanya diwakili para dirjen kementerian terkait.
Kabarnya, para menteri tersebut sedang menggelar rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, hari ini.
Dijadwalkan menteri yang hadir di antaranya, Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, Menteri Maritim, Menteri Perdagangan, dan Menteri BUMN. Namun yang nampak hadir hanya Menteri Perindustrian Saleh Husin yang datang tepat pukul 14.00 WIB.
"Ya kita mau rapat koordinasi dengan Pak Menteri (Menko Perekonomian Sofyan Djalil), membahas soal industri baja kita. Itu salah satunya," ujar Saleh di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Dia mengakui, saat ini industri baja Indonesia sedang sulit karena ada tekanan impor. Salah satu yang terkena dampaknya adalah PT Krakatau Steel.
"Ya kita tahu kan industri baja seperti Krakatau Steel sedang sulit. Karena sekarang impor baja yang masuk ke Indonesia besar. Itu sangat mempersulit industri baja kita pastinya," ujar dia.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai industri baja Indonesia, Saleh pamit untuk menunda menjawab karena harus segera ke ruang rapat dan bertemu Sofyan Djalil. "Nanti ya ngobrol lagi," ucapnya.
Kabarnya, para menteri tersebut sedang menggelar rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, hari ini.
Dijadwalkan menteri yang hadir di antaranya, Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, Menteri Maritim, Menteri Perdagangan, dan Menteri BUMN. Namun yang nampak hadir hanya Menteri Perindustrian Saleh Husin yang datang tepat pukul 14.00 WIB.
"Ya kita mau rapat koordinasi dengan Pak Menteri (Menko Perekonomian Sofyan Djalil), membahas soal industri baja kita. Itu salah satunya," ujar Saleh di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Dia mengakui, saat ini industri baja Indonesia sedang sulit karena ada tekanan impor. Salah satu yang terkena dampaknya adalah PT Krakatau Steel.
"Ya kita tahu kan industri baja seperti Krakatau Steel sedang sulit. Karena sekarang impor baja yang masuk ke Indonesia besar. Itu sangat mempersulit industri baja kita pastinya," ujar dia.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai industri baja Indonesia, Saleh pamit untuk menunda menjawab karena harus segera ke ruang rapat dan bertemu Sofyan Djalil. "Nanti ya ngobrol lagi," ucapnya.
(izz)