Beras Naik 30%, Pengamat Duga Ada Spekulan

Senin, 23 Februari 2015 - 20:21 WIB
Beras Naik 30%, Pengamat...
Beras Naik 30%, Pengamat Duga Ada Spekulan
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Lampung (Unila) Bustanul Arifin mengatakan, jika ada pemberitaan yang mengatakan, harga beras naik 30%, kemungkinan karena adanya spekulan yang bermain dan mengambil keuntungan.

Pihak tak bertanggung jawab tersebut melakukan pengoplosan beras. Seharusnya pemerintah secepatnya turun tangan karena selain meresahkan, pengoplosan tersebut juga merugikan rakyat kurang mampu.

"Saya belum ke lapangan, tapi saya melihat fenomenanya lebih banyak pada kekurangan suplai. Apakah ada yang bermain (spekulan pengoplos), seharusnya pemerintah yang turun tangan segera," paparnya di Jakarta, Senin (23/2/2015).

Menurutnya, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel pernah mengatakan, ada kecenderungan oplos karena harga jadi lebih mahal dan masyarakat protes.

"Beras OP kan Rp7.400, kalau harga normal Rp8.000 atau Rp8.100. Kalau dioplos kan pasti lebih mahal karena mereka mengambil keuntungan. Kalau sperti itu ya enggak wajar," ujar Bustanul.

Pemerintah, kata dia, harus terus bergerak dalam menyidak beras-beras oplosan yang beredar khususnya yang mengedarkan akan segera dijerat dengan hukuman karena meresahkan.

"Ditindak tegas saja. Serahkan mereka kepada yang berwajib supaya ditindak sesuai dengan proses hukum," pungkas Bustanul.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6706 seconds (0.1#10.140)