Jokowi Minta ATM Bank BUMN Disatukan

Rabu, 25 Februari 2015 - 16:25 WIB
Jokowi Minta ATM Bank BUMN Disatukan
Jokowi Minta ATM Bank BUMN Disatukan
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal agar Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik perbankan BUMN disatukan. Hal ini agar ongkos operasional perbankan pelat merah dapat ditekan.

Dia mengungkapkan, ide tersebut timbul lantaran penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tidak berpengaruh terhadap suku bunga kredit perbankan. Sebab, salah satu yang menyebabkan suku bunga kredit tidak turun lantaran ongkos operasional BUMN perbankan yang tinggi.

"Terus beliau menekankan bahwa bagaimana ini operasional cost-nya dari perbankan bisa diturunkan enggak. Kenapa bank BUMN harus berinvestasi untuk ATM sendiri-sendiri. Kenapa tidak bersama-sama, sehingga itu menurunkan cost," ujarnya di gudang Bulog, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Menurunnya ongkos operasional perbankan pelat merah tersebut, lanjut Rini, otomatis suku bunga kredit juga akan mengalami penurunan.

"Sebetulnya itu lebih melihat upaya bersama bahwa cost yang terjadi di perbankan BUMN dapat kah diperbaiki dan diefsiensikan. Salah satunya mengenai ATM. Kenapa harus Bank Mandiri sendiri, BNI sendiri, BRI sendiri," tutur dia.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini menambahkan, satelit yang dimiliki BRI dapat digunakan untuk merealisasikan penyatuan ATM antar perbankan BUMN tersebut. "Sehingga bunga pinjaman bisa lebih turun," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6722 seconds (0.1#10.140)