Laba Vale Tahun Lalu Melonjak Empat Kali Lipat

Jum'at, 27 Februari 2015 - 10:47 WIB
Laba Vale Tahun Lalu...
Laba Vale Tahun Lalu Melonjak Empat Kali Lipat
A A A
JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada tahun lalu mencatat laba bersih sebesar USD172,27 juta atau setara Rp2,15 triliun (kurs Rp12.500/USD). Nilai itu naik empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya sebesar USD38,65 juta.

Dalam keterangan perseroan dijelaskan bahwa melonjaknya laba perusahaan diakibatkan naiknya pendapatan ditambah menurunnya beban pokok pendapatan.

Pendapatan perusahaan pada tahun lalu tercatat sebesar USD1,04 miliar atau setara Rp13 triliun, meningkat 12,84% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp921,64 miliar.

Naiknya pendapatan didukung meningkatnya volume penjualan sebesar 3% dibanding tahun 2013 dan harga realisasi perseroan rata-rata, yang tercatat 9% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Sementara beban pokok pendapatan berkurang 6,88% menjadi USD781,74 juta dari tahun sebelumnya sebesar USD731,42 juta didorong menurunnya biaya bahan bakar, pelumas dan karyawan.

"Tahun 2014 merupakan tahun yang penting bagi Vale dalam berbagai hal," kata CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Nico Kanter, Jumat (27/2/2015).

Dia menuturkan, perseroan sepanjang tahun lalu berhasil menyelesaikan renegosiasi kontrak karya (KK) dengan pemerintah Indonesia, meningkatkan efisiensi dan melakukan resturukturisasi biaya produksi, sehingga kini tidak lagi terpengaruh dengan harga minyak dunia.

Adapun produksi nikel dalam matte perseroan pada tahun lalu meningkat 4% dibanding tahun sebelumnya didorong tersediannya tenaga listrik rata-rata yang lebih tinggi dari fasilitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) milik perseroan dan peningkatan pengoperasian tanur listrik.

Secara kuartalan, produksi nikel dalam matte pada kuartal IV tahun lalu naik 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara pada tahun ini, perseroan berencana memaksimalkan kapasitas dan memproduksi sekitar 80.000 metrik ton (MT) nikel dalam matte. Selain itu, perseroan juga akan melakukan berbagai penghematan biaya untuk mempertahankan keunggulan biaya perseroan.

Perusahaan juga akan terus meningkatkan kapasitas peleburan dan mengoptimalkan proses produksi.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5603 seconds (0.1#10.140)