IHSG Menutup Pekan Melemah Tipis
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan ini terkoreksi ditekan aksi ambil untung. IHSG melemah tipis 1,13 poin atau 0,02% ke level 5.450,29.
IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan kenaikan. IHSG naik tipis 5,22 poin atau 0,09% ke level 5.456,63. Namun pada akhir sesi I, IHSG terkoreksi ke level 5.449,17 karena minimnya aksi beli.
Sementara IHSG kemarin berhasil memperpanjang rekor baru karena didukung aksi beli setelah sempat terkoreksi. IHSG menguat 6,31 poin atau 0,12% ke level 5.451,41.
Penguatan tersebut didukung positifnya mayoritas bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia ditutup variatif.
Indeks Hang Seng turun 78,77 poin atau 0,32% ke level 24.823,29; indeks Straits Times turun 8,30 poin atau 0,24% ke 3.417,88; indeks Shanghai naik 11,94 poin atau 0,36% ke 3.310,30; dan indeks Nikkei 225 bertambah 12,15 poin atau 0,06% ke 18.797,94.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,42 triliun dengan 5,83 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp214,24 triliun. Tercatat 162 saham naik, 137 saham melemah dan 92 saham stagnan.
Sektor saham hari ini berakhir variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah perkebunan yang naik 2,03%. Sementara yang melemah terdalam sektor aneka industri yang susut 1,58%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp150 menjadi Rp7.625, PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP) naik Rp50 menjadi Rp750, dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp105 menjadi Rp2.095.
Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp200 menjadi Rp7.850, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp300 menjadi Rp53.500, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp50 menjadi Rp5.250.
(Baca: Aksi Beli Minim, IHSG Terkoreksi 2 Poin ke 5.449)
IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan kenaikan. IHSG naik tipis 5,22 poin atau 0,09% ke level 5.456,63. Namun pada akhir sesi I, IHSG terkoreksi ke level 5.449,17 karena minimnya aksi beli.
Sementara IHSG kemarin berhasil memperpanjang rekor baru karena didukung aksi beli setelah sempat terkoreksi. IHSG menguat 6,31 poin atau 0,12% ke level 5.451,41.
Penguatan tersebut didukung positifnya mayoritas bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia ditutup variatif.
Indeks Hang Seng turun 78,77 poin atau 0,32% ke level 24.823,29; indeks Straits Times turun 8,30 poin atau 0,24% ke 3.417,88; indeks Shanghai naik 11,94 poin atau 0,36% ke 3.310,30; dan indeks Nikkei 225 bertambah 12,15 poin atau 0,06% ke 18.797,94.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,42 triliun dengan 5,83 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp214,24 triliun. Tercatat 162 saham naik, 137 saham melemah dan 92 saham stagnan.
Sektor saham hari ini berakhir variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah perkebunan yang naik 2,03%. Sementara yang melemah terdalam sektor aneka industri yang susut 1,58%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp150 menjadi Rp7.625, PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP) naik Rp50 menjadi Rp750, dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp105 menjadi Rp2.095.
Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp200 menjadi Rp7.850, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp300 menjadi Rp53.500, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp50 menjadi Rp5.250.
(Baca: Aksi Beli Minim, IHSG Terkoreksi 2 Poin ke 5.449)
(rna)