Beras di Pasar Tanah Abang Tembus Rp11.000/Kg
A
A
A
JAKARTA - Beras jenis medium di Pasar Tanah Abang saat ini tembus harga Rp11.000/kilogram (kg). Sementara beras jenis premium mencapai Rp15.000/kg.
Pedagang beras di Pasar Tanah Abang Blok G, Sutartono mengatakan bahwa harga beras yang umum dibeli masyarakat harganya melonjak hingga Rp11.000/kg. Sebelumnya harga beras jenis medium ini stabil di kisaran Rp8.500-Rp9.000/kg.
Menurutnya dengan harga beras saat ini, daya beli masyarakat menjadi berkurang.
"Harga beras sekarang yang jenis I itu Rp10.000, jenis II 10.500, jenis III Rp11.000. Bagi pembeli daya belinya turun, sekitar 30% sejak awal bulan (tahun ini)," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Dia menjelaskan, beras premium jenis Pandanwangi dan Rojolele juga ikut naik ke kisaran Rp14.000-Rp15.000/kg. Namun, kedua beras jenis ini lebih banyak diekspor.
Walaupun demikian, Sutartono meyakini bahwa pada bulan ini harga beras akan mengalami penurunan karena didorong musim panen yang akan berlangsung.
"Kalau di Jakarta kan pasokannya dari Cirebon, Indramayu, dan Solo. Untuk yang kelas biasa. Kalau yang premium dari Sumedang, Garut, dan Cianjur," jelasnya.
Menurut dia, naiknya harga beras tersebut karena sempat berkurangnya pasokan ditambah dengan sejumlah oknum yang memainkan harga di pasaran.
"Kemarin di Pasar Induk Cipinang kosong dua bulan. Permainan oknum pedagang besar pasti ada. Kalau di pemerintahan juga mungkin, kan banyak didukung pengusaha," pungkasnya.
Karena itu, dia berharap menteri perdagangan dan menteri pertanian untuk segera menyelesaikan melonjaknya harga beras saat ini.
"Harusnya menterinya cepat segera menyelesaikan. Kenapa blusukan ke pasar, memangnya bisa langsung turun harganya?" pungkas Sutartono.
Pedagang beras di Pasar Tanah Abang Blok G, Sutartono mengatakan bahwa harga beras yang umum dibeli masyarakat harganya melonjak hingga Rp11.000/kg. Sebelumnya harga beras jenis medium ini stabil di kisaran Rp8.500-Rp9.000/kg.
Menurutnya dengan harga beras saat ini, daya beli masyarakat menjadi berkurang.
"Harga beras sekarang yang jenis I itu Rp10.000, jenis II 10.500, jenis III Rp11.000. Bagi pembeli daya belinya turun, sekitar 30% sejak awal bulan (tahun ini)," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Dia menjelaskan, beras premium jenis Pandanwangi dan Rojolele juga ikut naik ke kisaran Rp14.000-Rp15.000/kg. Namun, kedua beras jenis ini lebih banyak diekspor.
Walaupun demikian, Sutartono meyakini bahwa pada bulan ini harga beras akan mengalami penurunan karena didorong musim panen yang akan berlangsung.
"Kalau di Jakarta kan pasokannya dari Cirebon, Indramayu, dan Solo. Untuk yang kelas biasa. Kalau yang premium dari Sumedang, Garut, dan Cianjur," jelasnya.
Menurut dia, naiknya harga beras tersebut karena sempat berkurangnya pasokan ditambah dengan sejumlah oknum yang memainkan harga di pasaran.
"Kemarin di Pasar Induk Cipinang kosong dua bulan. Permainan oknum pedagang besar pasti ada. Kalau di pemerintahan juga mungkin, kan banyak didukung pengusaha," pungkasnya.
Karena itu, dia berharap menteri perdagangan dan menteri pertanian untuk segera menyelesaikan melonjaknya harga beras saat ini.
"Harusnya menterinya cepat segera menyelesaikan. Kenapa blusukan ke pasar, memangnya bisa langsung turun harganya?" pungkas Sutartono.
(rna)