Harga Gabah Turun, Beras Malah Naik

Senin, 02 Maret 2015 - 15:45 WIB
Harga Gabah Turun, Beras Malah Naik
Harga Gabah Turun, Beras Malah Naik
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga gabah kering panen di petani mengalami penurunan sebesar 2,10%. Kondisi ini terbalik dengan harga beras yang mengalami kenaikan.

"Februari ini, gabah sudah mengalami penurunan 2,10%, tapi harga beras masih naik yaitu 0,33%. Angka ini lebih besar dibandingkan bulan lalu," ujar Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di gedung BPS, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Selama Februari 2015, Sasmito menjelaskan, harga tertinggi di tingkat petani mencapai Rp8.200 per kg dan ditingkat penggilingan Rp8.250 per kg. Sedangkan terendah masing-masing Rp3.300 per kg dan Rp3.375 per kg.

Penurunan harga gabah terbesar dicatat BPS berada di Pulau Sumatera. Sementara di Pulau Jawa masih mengalami kenaikan di beberapa daerah.

"Terutama di Pulau Sumatera karena musim panen raya Sumatera lebih cepat dibanding yang lain terutama di Jawa," kata Sasmito.

Sementara itu, meskipun harga gabah tergolong rendah, namun penjualan beras oleh pedagang eceran kepada konsumen naik sekitar 2,88%. Ini yang menyebabkan masyarakat membeli beras dengan harga mahal.

"Gabah masuk ke penggilingan dan naik penjualannya 0,33%. Dari penggilingan tersebut, naik 1,01%. Kemudian oleh pedagang eceran dijual lagi naik 2,88%. Jadi ini yang terjadi pada situasi perberasan kita," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3532 seconds (0.1#10.140)