BRI Target Fee Based Income Trade Finance Tumbuh 20%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan fee based income dari bisnis trade finance sedikitnya Rp530,85 miliar pada 2015 atau tumbuh 20% dibanding 2014 sebesar Rp442,38 miliar.
"Target pertumbuhan sebesar itu (20%) merupakan target yang wajar, mengingat bisnis trade finance BRI yang terus tumbuh," kata Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria dalam rilisnya, Kamis (5/3/2015).
Dia menjelaskan, transaksi ekspor yang melalui BRI hingga akhir tahun 2014, tercatat sebesar USD6,03 miliar dan sebesar USD14,03 miliar untuk impor.
Transaksi tersebut saat ini didominasi oleh segmen korporasi, meliputi sektor agribisnis, minyak dan gas (migas) dan produk kimia, dengan mayoritas negara tujuan, seperti China, Afrika Selatan, Jerman, Belgia, Singapura dan Jepang.
Khusus untuk eksportir dari segmen UMKM, BRI juga memberikan layanan edukasi guna meningkatkan daya saing UMKM dalam menembus pasar global.
Budi mengungkapkan, dalam rangka memberikan layanan trade finance terbaik bagi nasabah, BRI telah menyediakan dukungan jaringan kerja sama bisnis yang optimal, baik dengan bank koresponden maupun optimalisasi peran Unit Kerja Luar Negeri (UKLN) BRI dalam mendukung transaksi trade finance nasabah BRI.
BRI juga akan mengembangkan layanan berbagai transaksi lainnya di luar negeri, seperti remittance, USD settlement, dan melaksanakan fungsi perpanjangan tangan BRI di luar negeri.
"Bahkan dalam waktu dekat ini, BRI juga akan membuka offshore branch di Singapura," jelasnya.
"Target pertumbuhan sebesar itu (20%) merupakan target yang wajar, mengingat bisnis trade finance BRI yang terus tumbuh," kata Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria dalam rilisnya, Kamis (5/3/2015).
Dia menjelaskan, transaksi ekspor yang melalui BRI hingga akhir tahun 2014, tercatat sebesar USD6,03 miliar dan sebesar USD14,03 miliar untuk impor.
Transaksi tersebut saat ini didominasi oleh segmen korporasi, meliputi sektor agribisnis, minyak dan gas (migas) dan produk kimia, dengan mayoritas negara tujuan, seperti China, Afrika Selatan, Jerman, Belgia, Singapura dan Jepang.
Khusus untuk eksportir dari segmen UMKM, BRI juga memberikan layanan edukasi guna meningkatkan daya saing UMKM dalam menembus pasar global.
Budi mengungkapkan, dalam rangka memberikan layanan trade finance terbaik bagi nasabah, BRI telah menyediakan dukungan jaringan kerja sama bisnis yang optimal, baik dengan bank koresponden maupun optimalisasi peran Unit Kerja Luar Negeri (UKLN) BRI dalam mendukung transaksi trade finance nasabah BRI.
BRI juga akan mengembangkan layanan berbagai transaksi lainnya di luar negeri, seperti remittance, USD settlement, dan melaksanakan fungsi perpanjangan tangan BRI di luar negeri.
"Bahkan dalam waktu dekat ini, BRI juga akan membuka offshore branch di Singapura," jelasnya.
(rna)