Rupiah Akan Tertolong jika Basic Industry Diperbaiki
A
A
A
JAKARTA - Ekonom PT Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, untuk menolong pelemahan rupiah, pemerintah harus memperbaiki basic industry.
Ekonom PT Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, untuk menolong pelemahan rupiah tersebut, sturktur dari basic industry harus di perbaiki.
"Memang Indonesia sudah telat untuk memperbaikinya. Dari awal kita tidak membangun infrastruktur, malah banyak dialihkan ke subsidi yang mengakibatkan pemborosan," ungkapnya pada Koran Sindo, Kamis (5/3/2015).
Menurutnya, rencana percepatan pembangunan infrastruktur, akan menolong pelemahan rupiah. "Sekarang ini kan sedang gencar untuk mambangun infrasturktur, jadi ya harus dipercepat saja. Tapi industri basic mesti terus di bangun," ujarnya.
Pasalnya, jika basic industry seperti baja, plastik, hingga petrokimia tidak di bangun, maka tren rupiah melemah akan terus berlanjut. "Karena bahan baku kita 80% masih impor, kalau tidak kita akan terus seperti ini. Nah itu untuk penopang buat ekonomi Indonesia secara keseluruhan, terutama infastruktur," tutupnya.
Ekonom PT Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, untuk menolong pelemahan rupiah tersebut, sturktur dari basic industry harus di perbaiki.
"Memang Indonesia sudah telat untuk memperbaikinya. Dari awal kita tidak membangun infrastruktur, malah banyak dialihkan ke subsidi yang mengakibatkan pemborosan," ungkapnya pada Koran Sindo, Kamis (5/3/2015).
Menurutnya, rencana percepatan pembangunan infrastruktur, akan menolong pelemahan rupiah. "Sekarang ini kan sedang gencar untuk mambangun infrasturktur, jadi ya harus dipercepat saja. Tapi industri basic mesti terus di bangun," ujarnya.
Pasalnya, jika basic industry seperti baja, plastik, hingga petrokimia tidak di bangun, maka tren rupiah melemah akan terus berlanjut. "Karena bahan baku kita 80% masih impor, kalau tidak kita akan terus seperti ini. Nah itu untuk penopang buat ekonomi Indonesia secara keseluruhan, terutama infastruktur," tutupnya.
(izz)