Penerimaan Pajak di Bali Tak Capai Target
A
A
A
JAKARTA - Penerimaan pajak tahun 2014 di Bali tak mencapai target. Tahun lalu, capaian pajak di Bali hanya senilai Rp5,75 triliun atau hanya sekitar 92,7% dari target sebesar Rp6,2 triliun.
Meski begitu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Provinsi Bali Arif Yanuar mengatakan bahwa penerimaan pajak tersebut sudah termasuk bagus dibandingkan wilayah lainnya.
"Capaian target tahun 2014 ini cukup bagus dibanding dengan daerah lainnya. Kita hanya kurang beberapa miliar saja,” ungkapnya usai acara Pekan Panutan Penyampaian SPT tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 di Kantor Pajak, Denpasar, Selasa (10/3/2015).
Sementara, target pajak 2015 sebesar Rp9,08 triliun, naik sekitar 46,45% dari target tahun lalu.
“Target kita tahun 2015 ini meningkat sekitar 45% lebih dibandingkan dengan tahun lalu, dan ini merupakan tantangan kita untuk mencapai target itu,” ujarnya.
Untuk mencapainya, dia mengatakan, sudah melakukan sosilaisasi ke instansi-intansi pemerintahan, seperti ke Otoritas Jasa Keungan (OJK), dan komunitas pengusaha, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Selain itu, juga meminta kepada para tokoh di Bali untuk menjadi panutan membayar pajak. Contohnya hari ini, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol Benny Mokalu, Kepala Bank Indonesia Wilayah Bali Dewi Setyowati dan Kepala OJK Perwakilan Bli Zulmi telah menyetorkan surat pemberitahuan (SPT) pajak penghasilan (PPh) tahun 2014.
Meski begitu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Provinsi Bali Arif Yanuar mengatakan bahwa penerimaan pajak tersebut sudah termasuk bagus dibandingkan wilayah lainnya.
"Capaian target tahun 2014 ini cukup bagus dibanding dengan daerah lainnya. Kita hanya kurang beberapa miliar saja,” ungkapnya usai acara Pekan Panutan Penyampaian SPT tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 di Kantor Pajak, Denpasar, Selasa (10/3/2015).
Sementara, target pajak 2015 sebesar Rp9,08 triliun, naik sekitar 46,45% dari target tahun lalu.
“Target kita tahun 2015 ini meningkat sekitar 45% lebih dibandingkan dengan tahun lalu, dan ini merupakan tantangan kita untuk mencapai target itu,” ujarnya.
Untuk mencapainya, dia mengatakan, sudah melakukan sosilaisasi ke instansi-intansi pemerintahan, seperti ke Otoritas Jasa Keungan (OJK), dan komunitas pengusaha, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Selain itu, juga meminta kepada para tokoh di Bali untuk menjadi panutan membayar pajak. Contohnya hari ini, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol Benny Mokalu, Kepala Bank Indonesia Wilayah Bali Dewi Setyowati dan Kepala OJK Perwakilan Bli Zulmi telah menyetorkan surat pemberitahuan (SPT) pajak penghasilan (PPh) tahun 2014.
(rna)