Pemerintah Jamin Pertamina Kelola Blok Mahakam 100%
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan memberikan 100% pengelolaan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie kepada PT Pertamina (Persero) pascaberakhirnya kontrak di akhir 2017.
Namun, pemerintah memberi penugasan kepada Pertamina untuk masuk mengelola Blok Mahakam sebagai upaya proses transisi.
"Untuk kelanjutan WK yang sudah habis itu cuma dua yakni dilanjutkan dan diserahkan ke Pertamina 100%. Pemerintah sudah memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina, sekaligus melakukan upaya transisi mulai tahun ini," ujar Kepala Unit Kerja Pengendalian Kementerian ESDM Widyawan Prawiraatmadja di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Menurut dia, dalam presentasi yang disampaikan Pertamina kepada Kementerian ESDM pekan lalu, perusahaan pelat merah itu telah menjabarkan dan menyanggupi mengelola Blok Mahakam secara penuh di 2018. Pemerintah juga memiliki kepercayaan besar terhadap komitmen Pertamina.
"Ya kalau kami percaya dengan presentasi yang dijabarkan. Tapi pemerintah memberi catatan agar transisi berjalan dengan baik mulai tahun ini," tuturnya.
Pemerintah memiliki kekhawatiran bila periode transisi berjalan sewaktu kontrak berakhir maka proses optimalisasi produksi migas di Mahakam menjadi terhambat. Untuk itu, peran kerja sama antara Total dan Pertamina saat ini diharapkan bisa mewujudkan kestabilan produksi di 2018.
"Nah, transisi ini diperlukan kerja sama antara Total dan Pertamina. Itu urusan mereka secara business to business (b to b). Yang jelas periode transisi harus berjalan di tahun ini," pungkas Widyawan.
Namun, pemerintah memberi penugasan kepada Pertamina untuk masuk mengelola Blok Mahakam sebagai upaya proses transisi.
"Untuk kelanjutan WK yang sudah habis itu cuma dua yakni dilanjutkan dan diserahkan ke Pertamina 100%. Pemerintah sudah memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina, sekaligus melakukan upaya transisi mulai tahun ini," ujar Kepala Unit Kerja Pengendalian Kementerian ESDM Widyawan Prawiraatmadja di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Menurut dia, dalam presentasi yang disampaikan Pertamina kepada Kementerian ESDM pekan lalu, perusahaan pelat merah itu telah menjabarkan dan menyanggupi mengelola Blok Mahakam secara penuh di 2018. Pemerintah juga memiliki kepercayaan besar terhadap komitmen Pertamina.
"Ya kalau kami percaya dengan presentasi yang dijabarkan. Tapi pemerintah memberi catatan agar transisi berjalan dengan baik mulai tahun ini," tuturnya.
Pemerintah memiliki kekhawatiran bila periode transisi berjalan sewaktu kontrak berakhir maka proses optimalisasi produksi migas di Mahakam menjadi terhambat. Untuk itu, peran kerja sama antara Total dan Pertamina saat ini diharapkan bisa mewujudkan kestabilan produksi di 2018.
"Nah, transisi ini diperlukan kerja sama antara Total dan Pertamina. Itu urusan mereka secara business to business (b to b). Yang jelas periode transisi harus berjalan di tahun ini," pungkas Widyawan.
(izz)