Pemerintah Terlalu Santai Hadapi Pelemahan Rupiah

Jum'at, 13 Maret 2015 - 11:29 WIB
Pemerintah Terlalu Santai...
Pemerintah Terlalu Santai Hadapi Pelemahan Rupiah
A A A
JAKARTA - Ekonom senior Didik J Rachbini menilai, pemerintah terlalu santai menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terjadi belakangan ini. Padahal, pelemahan rupiah merupakan tren kelanjutan dari dua tahun sebelumnya.

Dia mengatakan, pemerintah tidak boleh main-main menghadapi gempuran USD terhadap mata uang Garuda. Pemerintah pun jangan terus mengkambinghitamkan persoalan eksternal, dengan mengatakan bahwa kondisi ini masih aman.

"Jadi, pemerintah dengan rupiah yang turun selama beberapa bulan ini, dan merupakan kelanjutan dari dua tahun sebelumnya, tidak boleh main-main. Jangan hanya mengatakan aman saja tanpa melakukan tindakan apa-apa," ucapnya di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Menurutnya, pelemahan nilai tukar rupiah ini lantaran masalah yang bersifat struktural. Kondisi perekonomian Indonesia yang terlihat tidak guncang lantaran masih ada suntikan modal portofolio yang masuk ke Tanah Air.

Ketua DPP PAN ini mengingatkan pemerintah untuk tidak main-main menghadapi rupiah yang terus loyo. Menurutnya, harus ada paket kebijakan yang diluncurkan pemerintah untuk meredam gejolak nilai tukar ini.

"Jangan dikira bahwa ini aman. Kita ini para ekonom tahu masalah strukturalnya. Secara sistematis harus bisa diselesaikan. Ada paket yang clear dari pemerintah untuk mengatasi ini," pungkas Didik.

(Baca: Rupiah Dibuka di Zona Merah)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0943 seconds (0.1#10.140)