PGN Komitmen Bangun Budaya dan Nilai Perusahaan Bersih
PGN Komitmen Bangun Budaya dan Nilai Perusahaan Bersih
A
A
A
JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah semestinya mewajibkan segenap pimpinan membentuk komitmen bersama seluruh karyawan membangun budaya dan nilai-nilai perusahaan yang bersih.
Seperti yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Perusahaan pelat merah ini sedang membangun budaya dan nilai-nilai dengan semangat “Zero Tolerance Corruption”. Bahkan, PGN telah menyusun kode etik karyawan yang diterbitkan sebagai "Kode Etik Karyawan" dan "Kode Etik Pimpinan".
Direktur Utama (Dirut) PGN, Hendi Prio Santoso mengemukakan, catatan positif bagi PGN dalam membentuk prosedur dan peraturan terkait interaksi karyawan dan pimpinan dengan para pemangku kepentingan termuat dalam kode etik.
"Aturan ini memberikan panduan praktis tentang cara menangani konflik kepentingan, korupsi, suap, gratifikasi, manajemen informasi dan lain-lain. Melalui kode etik ini pula calo gas tidak dapat memiliki kesempatan untuk bertemu dan berhubungan dengan karyawan maupun pimpinan PGN," ujar Hendi dalam rilisnya, Jumat (13/3/2015).
Selama 2014, PGN mencatatkan pendapatan neto sebesar USD3,41 miliar naik 13,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD3,00 miliar. Laba operasi sebesar USD982,06 juta naik 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD933,35 juta. EBITDA sebesar USD1,16 miliar naik 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD1,12 miliar. Total sepanjang 2014 PGN membukukan laba bersih sebesar USD722,75 juta.
"Kunci dari ini semua selain sikap profesionalisme dari seluruh awak perusahaan PGN, juga kuatnya komitmen dari pucuk pimpinan atas toleransi nol korupsi. Ini menjadi sikap ketegasan kita," tegas Hendi.
Dia menyatakan, korupsi tidak dibenarkan terjadi dan tidak dimungkinkan terjadi di PGN, melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta budaya perusahaan yang kuat. Karena itu PGN mengembangkan budaya perusahaan berbasis prinsip-prinsip kolektif yang disebut sebagai ProCISE, yakni professionalism, continuous improvement, integrity, safety dan excellent service.
Seperti yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Perusahaan pelat merah ini sedang membangun budaya dan nilai-nilai dengan semangat “Zero Tolerance Corruption”. Bahkan, PGN telah menyusun kode etik karyawan yang diterbitkan sebagai "Kode Etik Karyawan" dan "Kode Etik Pimpinan".
Direktur Utama (Dirut) PGN, Hendi Prio Santoso mengemukakan, catatan positif bagi PGN dalam membentuk prosedur dan peraturan terkait interaksi karyawan dan pimpinan dengan para pemangku kepentingan termuat dalam kode etik.
"Aturan ini memberikan panduan praktis tentang cara menangani konflik kepentingan, korupsi, suap, gratifikasi, manajemen informasi dan lain-lain. Melalui kode etik ini pula calo gas tidak dapat memiliki kesempatan untuk bertemu dan berhubungan dengan karyawan maupun pimpinan PGN," ujar Hendi dalam rilisnya, Jumat (13/3/2015).
Selama 2014, PGN mencatatkan pendapatan neto sebesar USD3,41 miliar naik 13,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD3,00 miliar. Laba operasi sebesar USD982,06 juta naik 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD933,35 juta. EBITDA sebesar USD1,16 miliar naik 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD1,12 miliar. Total sepanjang 2014 PGN membukukan laba bersih sebesar USD722,75 juta.
"Kunci dari ini semua selain sikap profesionalisme dari seluruh awak perusahaan PGN, juga kuatnya komitmen dari pucuk pimpinan atas toleransi nol korupsi. Ini menjadi sikap ketegasan kita," tegas Hendi.
Dia menyatakan, korupsi tidak dibenarkan terjadi dan tidak dimungkinkan terjadi di PGN, melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta budaya perusahaan yang kuat. Karena itu PGN mengembangkan budaya perusahaan berbasis prinsip-prinsip kolektif yang disebut sebagai ProCISE, yakni professionalism, continuous improvement, integrity, safety dan excellent service.
(dmd)
Explore More