BRI Targetkan DPLK Tumbuh 30% Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menargetkan dana pensiun yang dikelola oleh lembaga keuangannya tumbuh sebesar 30% atau sebesar Rp4,81 triliun dibanding tahun sebelumnya.
"Bank BRI optimis dana kelolaannya hingga akhir tahun ini bisa mencapai target sebesar Rp4,81 triliun," ujar Corporate Secretary BRI Budi Satria dalam rilisnya di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Dia berharap, tahun ini jumlah peserta bisa mencapai sedikitnya 122 ribu peserta perorangan serta 151 perusahaan. Target tersebut dapat dicapai dengan cara optimalisasi pemasaran dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) BRI melalui jaringan kerja BRI yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, aktif melakukan joint marketing dengan unit kerja bisnis di BRI, khususnya kepada nasabah existing maupun calon nasabah potensial.
Budi menyebutkan, hingga akhir 2014, total DPLK yang dikelola BRI mencapai Rp3,7 triliun, dengan peserta sebanyak 112 ribu peserta perorangan dan 111 perusahaan.
"Sebanyak 55% dana diinvestasikan diinstrumen pasar uang, seperti deposito. Sedangkan portofolio ke instrumen pendapatan tetap seperti obligasi korporasi sekitar 43%. Sisanya dinvestasikan ke reksa dana dan pasar saham," terangnya.
Sejak didirikan delapan tahun lalu, dana kelolaan DPLK BRI rata-rata tumbuh 27% per tahun. "Itu artinya, masyarakat banyak yang mempercayakan investasi masa depannya di Bank BRI," imbuh dia.
"Saat ini market share DPLK BRI sebesar 10,41% dari seluruh asset kelolaan DPLK secara nasional yang sebesar Rp. 35,54 triliun," pungkas Budi.
"Bank BRI optimis dana kelolaannya hingga akhir tahun ini bisa mencapai target sebesar Rp4,81 triliun," ujar Corporate Secretary BRI Budi Satria dalam rilisnya di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Dia berharap, tahun ini jumlah peserta bisa mencapai sedikitnya 122 ribu peserta perorangan serta 151 perusahaan. Target tersebut dapat dicapai dengan cara optimalisasi pemasaran dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) BRI melalui jaringan kerja BRI yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, aktif melakukan joint marketing dengan unit kerja bisnis di BRI, khususnya kepada nasabah existing maupun calon nasabah potensial.
Budi menyebutkan, hingga akhir 2014, total DPLK yang dikelola BRI mencapai Rp3,7 triliun, dengan peserta sebanyak 112 ribu peserta perorangan dan 111 perusahaan.
"Sebanyak 55% dana diinvestasikan diinstrumen pasar uang, seperti deposito. Sedangkan portofolio ke instrumen pendapatan tetap seperti obligasi korporasi sekitar 43%. Sisanya dinvestasikan ke reksa dana dan pasar saham," terangnya.
Sejak didirikan delapan tahun lalu, dana kelolaan DPLK BRI rata-rata tumbuh 27% per tahun. "Itu artinya, masyarakat banyak yang mempercayakan investasi masa depannya di Bank BRI," imbuh dia.
"Saat ini market share DPLK BRI sebesar 10,41% dari seluruh asset kelolaan DPLK secara nasional yang sebesar Rp. 35,54 triliun," pungkas Budi.
(izz)