Pemerintah Tidak Melihat Dasar Pelemahan Rupiah

Rabu, 18 Maret 2015 - 06:35 WIB
Pemerintah Tidak Melihat...
Pemerintah Tidak Melihat Dasar Pelemahan Rupiah
A A A
JAKARTA - Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) menilai secara umum pemerintah tidak melihat masalah mendasar dari melemahnya nilai tukar rupiah. Nilai tukar berangsur-angsur melemah karena defisit transaksi berjalan dan utang swasta yang sudah besar. Di tambah dengan peningkatan utang pemerintah.

Pengamat Ekonomi Politik AEPI, Kusfiardi mengemukakan, apa yang diperoleh pemerintah dengan kebijakan itu sebenarnya tidak bisa menyelesaikan persoalan yang mendasar. Bahkan, berpotensi menyelesaikan masalah fiskal.

"Di satu sisi mengenai transaksi rupiah dalam negeri, itu kan disebutkan baru mau sosialisasi. Nah, tapi kalau dalam negeri itu kan tidak ada sanksi tegasnya kalau melakukan transaksi selain menggunakan mata uang rupiah," ujarnya, Selasa (17/3/2015).

Artinya, lanjut dia, itu membahayakan perekonomian karena keharusan menggunakan mata uang nasional itu menjadi tidak ada. Selain itu, tidak ada semangat untuk melakukan koreksi bahwa pelemahan rupiah ini lebih banyak diakibatkan salah urus sektor keuangan dan sektor riil.

"Ini mestinya bisa diperbaiki oleh pemerintah lewat kebijakan dan juga program langsung untuk intervensi. Kalau BI melepas dolar (USD) ke pasar, maka cadangan devisa kita akan berkurang dan itu bisa berpengaruh pada pembiayaan impor," katanya.

Kemudian, lanjut dia, jika BI menaikkan suku bunga untuk menahan kejatuhan nilai rupiah, maka tingkat bunga bank akan semakin mahal dan akan memicu pihak swasta untuk semakin agresif mencari utang ke luar negeri.

"Sehingga, harus ada upaya pemerintah mengganti apa yang mereka punya, agar dalam waktu dekat bisa mengurangi defisit transaksi berjalan dan mendorong industri mempunyai nilai tambah," papar Kusfiardi.
(dmd)
Berita Terkait
Rupiah Ditutup Melemah...
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp15.526
Bikin Gaduh Karena Keliru...
Bikin Gaduh Karena Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Google Harus Tanggung Jawab!
Google Keliru Tampilkan...
Google Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Timbulkan Kegaduhan!
Wacana Lama Hidup Lagi,...
Wacana Lama Hidup Lagi, Ini Dua Sisi Pentingnya Redenominasi Rupiah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Rupiah di Awal Pekan...
Rupiah di Awal Pekan Berakhir Tak Berdaya ke Level Rp15.519/USD
Berita Terkini
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025
15 menit yang lalu
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
1 jam yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
1 jam yang lalu
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
2 jam yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
3 jam yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
3 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved