MPM Finance Salurkan Pembiayaan Rp4,1 T Tahun Lalu
A
A
A
JAKARTA - Direktur PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) Agung Kusumo mengatakan, pada segmen pembiayaan yakni MPM Finance sepanjang 2014, mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,1 triliun dengan total aset sebesar Rp5,6 triliun.
Kebijakan suku bunga yang tinggi, kenaikan harga BBM subsidi, dan penurunan sektor komoditas pada 2014 menyebabkan peningkatan Non-Performing Loans (NPL).
"Akibatnya, tingkat provisi pembiayaan bermasalah meningkat dan menggerus laba perusahaan," kata dia, Rabu (18/3/2015).
Untuk menopang kinerja operasional, pada 2014 MPMX melalui anak perusahaannya, MPM Global Pte Ltd, menerbitkan surat utang senior (Senior Notes) berdenominasi dolar senilai USD200 juta pada September 2014 dan berhasil mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak tujuh kali.
Sementara itu, pada segmen bisnis jasa finansial, pada 2014, anak usaha MPMX di sektor asuransi yaitu MPM Insurance berhasil meraih pertumbuhan premi hingga 100% menjadi Rp148 miliar.
"Sedangkan laba bersihnya melesat tiga kali lipat menjadi sebesar Rp16 miliar seiring peningkatan jumah jaringan dan pengenalan produk baru ke pasar," tukasnya.
Kebijakan suku bunga yang tinggi, kenaikan harga BBM subsidi, dan penurunan sektor komoditas pada 2014 menyebabkan peningkatan Non-Performing Loans (NPL).
"Akibatnya, tingkat provisi pembiayaan bermasalah meningkat dan menggerus laba perusahaan," kata dia, Rabu (18/3/2015).
Untuk menopang kinerja operasional, pada 2014 MPMX melalui anak perusahaannya, MPM Global Pte Ltd, menerbitkan surat utang senior (Senior Notes) berdenominasi dolar senilai USD200 juta pada September 2014 dan berhasil mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak tujuh kali.
Sementara itu, pada segmen bisnis jasa finansial, pada 2014, anak usaha MPMX di sektor asuransi yaitu MPM Insurance berhasil meraih pertumbuhan premi hingga 100% menjadi Rp148 miliar.
"Sedangkan laba bersihnya melesat tiga kali lipat menjadi sebesar Rp16 miliar seiring peningkatan jumah jaringan dan pengenalan produk baru ke pasar," tukasnya.
(izz)