Perubahan Susunan Komisaris dan Direksi Baru di RUPS BRI
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI dijadwalkan akan berlangsung hari ini. Rapat tersebut salah satunya akan menentukan susunan komisaris dan direksi baru.
Menurut sumber The Finance, disebut-sebut Asmawi Sjam, Plt direktur utama (dirut) BRI secara definitif akan menjadi dirut menggantikan Sofjan Basir yang berpindah ke PT PLN. Kemudian, Mustafa Abubakar akan menjadi komisaris utama yang sebelumnya sudah menjadi komisaris. Sementara Sunarso, eks direktur Mandiri disebut-sebut akan menjadi wakil direktur utama BRI.
Sumber The Finance menyebutkan, susunan direksi BRI baru banyak berasal dari kader BRI sendiri. Sementara susunan komisaris akan banyak berubah dan akan terjadi banyak pergantian. Nama-nama baru akan muncul sebagai komisaris dari bank yang mencetak laba terbesar ini.
The Finance Research berpendapat, jika melihat pola pergantian komisaris, bukan tak mungkin akan masuk relawan atau kader partai pendukung. Menurut catatan The Finance, pergantian direksi dan komisaris periode ini paling sering terjadi perubahan.
"Nama-nama yang sebelumnya masuk bisa berganti-ganti, tergantung sponsor. Jangan berharap bisa menjadi komisaris jika tidak didukung sponsor," catat The Finance Update, yang dilansir Sindonews, Kamis (19/3/2015)
The Finance memandang, baru kali ini pemilihan direksi dan komisaris tidak melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan atau Bank Indonesia (BI). Kementerian BUMN mendapat banyak titipan nama-nama nonbank dan menggantikan nama-nama yang sudah berkiprah di perbankan di jam-jam terakhir menjelang RUPS.
Apakah ada nama nonbanking yang akan menjadi komisaris BRI, seperti di BNI dan Mandiri, di mana kader partai yang gagal masuk senayan menjadi komisarisnya? Secara resmi akan diumumkan pada RUPS siang nanti.
Menurut sumber The Finance, disebut-sebut Asmawi Sjam, Plt direktur utama (dirut) BRI secara definitif akan menjadi dirut menggantikan Sofjan Basir yang berpindah ke PT PLN. Kemudian, Mustafa Abubakar akan menjadi komisaris utama yang sebelumnya sudah menjadi komisaris. Sementara Sunarso, eks direktur Mandiri disebut-sebut akan menjadi wakil direktur utama BRI.
Sumber The Finance menyebutkan, susunan direksi BRI baru banyak berasal dari kader BRI sendiri. Sementara susunan komisaris akan banyak berubah dan akan terjadi banyak pergantian. Nama-nama baru akan muncul sebagai komisaris dari bank yang mencetak laba terbesar ini.
The Finance Research berpendapat, jika melihat pola pergantian komisaris, bukan tak mungkin akan masuk relawan atau kader partai pendukung. Menurut catatan The Finance, pergantian direksi dan komisaris periode ini paling sering terjadi perubahan.
"Nama-nama yang sebelumnya masuk bisa berganti-ganti, tergantung sponsor. Jangan berharap bisa menjadi komisaris jika tidak didukung sponsor," catat The Finance Update, yang dilansir Sindonews, Kamis (19/3/2015)
The Finance memandang, baru kali ini pemilihan direksi dan komisaris tidak melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan atau Bank Indonesia (BI). Kementerian BUMN mendapat banyak titipan nama-nama nonbank dan menggantikan nama-nama yang sudah berkiprah di perbankan di jam-jam terakhir menjelang RUPS.
Apakah ada nama nonbanking yang akan menjadi komisaris BRI, seperti di BNI dan Mandiri, di mana kader partai yang gagal masuk senayan menjadi komisarisnya? Secara resmi akan diumumkan pada RUPS siang nanti.
(dmd)