Pendapatan Asuransi Jiwa Meningkat 33,3%
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan total pendapatan kuartal IV/2014 sebesar Rp167,76 triliun atau meningkat 33,3% dibanding tahun sebelumnya Rp125,82 triliun.
"Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan total pendapatan premi sebesar 6,7% atau sekitar Rp121,62 triliun dibandingkan tahun sebelumnya," kata HKetua umum AAJI Hendrisman Rahim di Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Dia menambahkan, selain didorong pertumbuhan total pendapatan premi, juga didukung peningkatan hasil investasi yang tumbuh signifikan secara kumulatif sebesar 458,2% menjadi lebih dari Rp40,8 triliun.
Selain itu, juga oleh meningkatnya pemahaman nasabah akan pentingnya mempertahankan perlindungan jangka panjang yang diberikan asuransi jiwa, yang tercermin dari meningkatnya total premi lanjutan sebesar 22,2% menjadi Rp51,59 triliun.
"Sementara itu, pertumbuhan total premi bisnis baru sampai akhir kuartal IV mengalami perlambatan tipis sekitar 2,4% dan berkontribusi sebesar 5,7% dari total pendapatan premi," ujarnya.
Namun demikian, pertumbuhan pada kuartal IV tahun lalu merupakan pertumbuhan total premi bisnis baru terbaik sepanjang 2014.
"Bila dibandingkan pertumbuhan pada kuartal IV tahun saja antara 2013 dan 2014, maka premi bisnis baru sebenarnya tumbuh sekitar 20,7%," paparnya.
"Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan total pendapatan premi sebesar 6,7% atau sekitar Rp121,62 triliun dibandingkan tahun sebelumnya," kata HKetua umum AAJI Hendrisman Rahim di Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Dia menambahkan, selain didorong pertumbuhan total pendapatan premi, juga didukung peningkatan hasil investasi yang tumbuh signifikan secara kumulatif sebesar 458,2% menjadi lebih dari Rp40,8 triliun.
Selain itu, juga oleh meningkatnya pemahaman nasabah akan pentingnya mempertahankan perlindungan jangka panjang yang diberikan asuransi jiwa, yang tercermin dari meningkatnya total premi lanjutan sebesar 22,2% menjadi Rp51,59 triliun.
"Sementara itu, pertumbuhan total premi bisnis baru sampai akhir kuartal IV mengalami perlambatan tipis sekitar 2,4% dan berkontribusi sebesar 5,7% dari total pendapatan premi," ujarnya.
Namun demikian, pertumbuhan pada kuartal IV tahun lalu merupakan pertumbuhan total premi bisnis baru terbaik sepanjang 2014.
"Bila dibandingkan pertumbuhan pada kuartal IV tahun saja antara 2013 dan 2014, maka premi bisnis baru sebenarnya tumbuh sekitar 20,7%," paparnya.
(rna)