Pemeritah Cari Tambahan Subsidi BBN

JAKARTA - Pemerintah saat ini sedang mencari tambahan subsidi untuk bahan bakar nabati (BBN). Hal ini menyusul keputusan peningkatan campuran biodiesel pada solar sebesar 15%.

Staf Ahli Menteri Kordinator bidang Perekonomian, Lin Che Wei mengatakan, pemerintah mencari tambahan subsidi tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tetapi dengan menggunakan sawit sustainable development fund.

"Ini usulannya membentuk sawit sustainable development fund yang bertujuan membantu subsidi. Sehingga, subsidi yang didapatkan BBN berasal dari pajak ekspor yang didapatkan dari sana," ujar Chin, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Namun, dia belum bisa menyebutkan skema detail sawit sustainable development fund, karena sedang ditentukan formulasinya. "Formulasi sedang dibicarakan. Pemerintah berusaha mengimplementasikannya secepat mungkin," katanya.

Dia mengungkapkan, dengan adanya kebijakan mandatori campuran biodiesel 15% ke solar akan meningkatkan konsumsi CPO dalam negeri. Ini akan berdampak pada kenaikan harga CPO. Sehingga, tidak akan merugikan petani dan negara.

"Dengan menciptakan demand baru, yaitu untuk biodiesel, sebagian dari demand itu akan diserap untuk lokal. Itu akan baik. Karena harga CPO-nya akan baik. Ketika harga CPO naik, yang akan untung pertama kali pemerintah," tandasnya.